Jika semua pesawat dibutuhkan sekaligus, mempersiapkannya akan menjadi tantangan besar.
Namun para analis mengatakan dalam kenyataan, hal seperti ini kecil kemungkinan terjadi.
Kebanyakan maskapai penerangan akan memulai operasi lagi dengan jadwal terbatas, dan banyak pesawat yang tak akan dibutuhkan dalam beberapa bulan kemudian.
Persoalan lain adalah kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan agar industri bisa berfungsi kembali.
Para pilot, misalnya, perlu waktu mengudara atau di simulator untuk memelihara “peringkat” mereka, atau diizinkan menerbangkan pesawat tertentu.
Mereka juga perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Beberapa staf lain seperti pengawas lalu lintas penerbangan dan insinyur perlu memelihara kualifikasi mereka.
Di Inggris, Civil Aviation Authority (CAA) telah melakukan langkah-langkah guna mencegah bertumpuknya izin yang kadaluwarsa, yang berpotensi menghalangi upaya agar pesawat-pesawat mengudara lagi selekas mungkin.
“Karena adanya keadaan khusus saat ini, kekecualian diberlakukan,” kata seorang juru bicara.
Baca Juga: Penerbangan Domestik Dibuka, Calon Penumpang Tunjukkan Surat Jalan
Namun jelas ada masalah logistik untuk menerbangkan lagi ribuan pesawat seraya memastikan ada cukup pilot dan teknisi.
Masalah utama
Tapi ini bukan masalah utama yang bikin pusing para petinggi industri penerbangan.
Masalah utama, kata mereka, adalah banyaknya negara yang masih memberlakukan pembatasan penerbangan serta ketidakpastian kapan hal itu akan dicabut.
“Yang kami coba lakukan adalah membuat rencana penerbangan kembali secara global,” kata Alexandre de Juniac, Dirjen International Air Transport Association (IATA).
Ia yakin pembatasan perjalanan akan berlangsung lebih lama daripada pertengahan tahun ini, dan beberapa pembatasan masih diberlakukan hingga akhir 2020.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
Terkini
-
Bea Cukai Siap-siap! Menkeu Purbaya Incar Becuk dan e-Commerce "Sweeping" Rokok Ilegal
-
Akui Bunga Kredit Perbankan Lambat Turun, BI Minta Tolong ke Pemerintah dan Pengusaha
-
RS Azra Percayakan Implementasi Host Bridging System Kepada AdMedika Untuk Percepat Layanan Pasien
-
5 Fakta Krisis Singapura: Harga Sewa Melambung hingga Restoran Tutup
-
Lowongan Kerja Kemenko PM September 2025: dari Videografer sampai Social Media Specialist
-
IHSG Loyo Didorong Pelemahan Rupiah
-
Menkeu Purbaya Bisa Andalkan Sektor Migas untuk Kejar Target Ekonomi Tumbuh 6 Persen
-
Merasa Terlindungi, Guru di Sukabumi Ceritakan Pengalaman Positif dengan JKN
-
Rupiah Terkapar Tak Berdaya Lawan Dolar AS Hari ini ke Level Rp 16.600
-
BTN Syariah Akan Berubah Jadi Bank Syariah Nasional, Layani Tabungan Emas Hingga Haji