Suara.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat hingga saat ini baru sekitar 17,7 juta keluarga yang mendapatkan bantuan berupa bahan pokok dari pemerintah, padahal target yang dipasang pemerintah sekitar 20 juta keluarga.
Hal tersebut dikatakan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta pada Jumat (15/5/2020).
"Di bulan Mei ini, sudah disalurkan 17,7 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat) ini masih rendah, jika dibandingkan dengan target 20 juta KPM,” kata Askolani.
Askolani mengakui memang penyaluran bantuan sembako yang dilakukan sedikit sulit, karena data yang dimiliki pemerintah kurang akurat.
"Kita ketahui memang ada masih sedikit kelemahan-kelemahan misalnya targetnya tidak ada, masih ada yang kurang tepat sasaran," kata Askolani.
Untuk informasi, pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 110 triliun untuk jaring pengaman sosial selama pandemi Covid-19.
Dari total tersebut, sebesar Rp 65 triliun difokuskan untuk program PKH, kartu sembako, kartu prakerja, diskon tarif listrik, insentif perumahan, bantuan sembako Jabodetabek dan bansos tunai non Jabodetabek.
Berita Terkait
-
Bupati Aceh Barat Minta PT Pos Hentikan Sementara Penyaluran Bansos
-
Kemenkeu Tak Perlu Berpolemik dengan BPK Terkait DBH Pemprov DKI
-
Jokowi Perintahkan Distribusi Bansos Jabodetabek dalam 6 Tahap Penyaluran
-
Anggaran Pas-pasan, Sri Mulyani Siapkan Lima Jurus Pembiayaan APBN 2020
-
Pemerintah Prioritaskan Bantuan Bagi Warga Terdampak yang Terdata di RT/RW
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Innovillage 2025 Dorong Mahasiswa Indonesia Hadirkan Inovasi Digital Berdampak Sosial
-
TPG Triwulan 3 Sudah Masuk Rekening: Cek Jadwal Pencairan Sesuai SKTP dan Info GTK
-
Digistar Telkom Ajak Mahasiswa dan Fresh Graduate Akselerasi Pengembangan Skill Digital Talenta Muda
-
Melalui Jalur Yordania, Dompet Dhuafa Kirim Bantuan 5 Truk Bahan Pangan Pokok ke Gaza Palestina
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Update Dugaan Korupsi Kereta Cepat: Isu KPK Ogah Usut, Mark up Hingga US$ 52 Juta?
-
BJBR Catat Aset Rp215,9 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Pemerintah Pusat Siap Jadi 'Bankir' Pemda dan BUMN Jika Kekurangan Duit
-
Menko Airlangga Sebut Ekonomi Indonesia Solid: Investasi Tembus Rp1.434 T, Konsumsi Tetap Kuat
-
Sentimen The Fed Tahan IHSG di Bawah Resistance 8180