Suara.com - Badan Layanan Umum (BLU) Balai Kesehatan Penerbangan (Balai Hatpen) tetap menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya, melengkapi fasilitas dengan penambahan alat tes virus corona atau PCR Test.
Namun demikian, diharapkan tetap tercipta suasana nyaman dan aman dengan keramahan para petugas pelayanan kepada pengguna jasanya.
"Kami juga terus berusaha meningkatkan pelayanan dan melengkapi fasilitas dengan penambahan peralatan baru, di antaranya peralatan gene xpert Cov2 untuk swab test PCR," ujar Kepala BLU Balai Hatpen Sri Murani Ariningsih dalam keterangannya, Rabu (17/6/2020).
Dalam hal ini, Balai Hatpen juga tengah melaksanakan deklarasi Pencanangan Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) tahun 2020.
"Karena masa pandemi Covid-19, penandatanganan dilakukan secara bergantian dari kemarin sampai hari ini dengan menerapkan physical distancing," kata Sri.
Untuk pencanangan pembangunan ZI menuju WBBM, BLU Balai Hatpen juga mensosialisasikannya kepada para pemangku kepentingan (stakeholders), antara lain, operator penerbangan, sekolah penerbangan, perusahaan pengelola bandara, AirNav Indonesia, dan instansi atau masyarakat yang terkait dengan dunia aviasi.
"Dalam mewujudkan zona integritas menuju WBBM, kami berkomitmen memberikan pelayanan Prima (Profesional, Responsibility, Integritas, Mandiri, Akuntabel) tanpa gratifikasi, korupsi, kolusi, dan nepotisme," terang Sri.
Dalam upaya menuju WBBM, pelayanan BLU Balai Hatpen juga menerapkan budaya 5S, yaitu Salam, Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun. Dengan melakukan satu hal kecil yang berdampak global, seperti memberi salam, senyuman, dan sapaan, serta bersikap sopan dan santun, bisa menunjukkan citra terbaik dalam pelayanan publik.
Penerapan budaya 5S bagi seluruh pegawai BLU Balai Hatpen juga berdampak baik, bukan hanya bagi orang lain, tapi juga bagi diri sendiri. Keikhlasan memberikan salam, senyum, dan sapa, serta sopan santun, dapat meningkatkan kualitas diri dan kinerja, yang secara otomatis pula berdampak pada kenyamanan, kesabaran, dan keramahan yang dirasakan para pengguna jasa pelayanan.
Baca Juga: Atasi Covid-19 di Indonesia, Perusahaan Korea Sumbang 4 Ribu Unit Tes PCR
Karena itulah, Kepala BLU Balai Hatpen secara intensif memberikan arahan kepada seluruh pegawai, termasuk pegawai pemerintah non pegawai negeri (PNPN). Saat ini, BLU Hatpen memiliki total karyawan, terdiri dari 22 tenaga medis, 21 tenaga keperawatan, tiga tenaga kefarmasian, empat tenaga kesehatan lingkungan, seorang tenaga keterapian fisik, dua tenaga keteknisian medis, 13 tenaga teknik biomedika, serta 65 tenaga non medis. Dari 110 karyawan itu, 87 orang adalah aparatur negara sipil (ASN) dan 23 PPNPN.
Tahun 2020, Kementerian Perhubungan telah menunjuk 51 unit kerja di lingkungannya sebagai percontohan unit kerja dalam Pembangunan ZI menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/WBBM. Sebanyak 11 unit kerja sudah meraih predikat WBK dan satu unit kerja meraih predikat WBBM, yakni Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok pada tahun 2019.
Di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, untuk tahun 2020 ada 16 unit kerja yang diusulkan masuk nominasi menuju WBK/WBBM.
Empat unit kerja yang sudah berpredikat WBK, yaitu BLU Balai Hatpen, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, serta Kantor UPBU Kalimarau Berau, maju untuk ZI menuju WBBM, sementara 12 unit kerja lainnya masuk nominasi untuk WBK.
WBK/WBBM merupakan predikat yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PANRB) kepada suatu unit kerja yang berhasil melakukan pembangunan zona integritas di lingkungan kantornya.
Sejak ditetapkan sebagai BLU pada tahun 2016, Balai Hatpen terus meningkatkan pelayanan, peran, dan fungsinya, untuk mendukung moda transportasi udara di bidang kesehatan penerbangan. Selama tahun 2019, jumlah personel yang melakukan medical examination (medex) sejumlah 26.291 personel.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG
-
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport, ESDM Sebut Butuh Waktu 30 Jam