Suara.com - Presiden Joko Widodo meminta Tim Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 bekerja keras untuk tidak terjadi gelombang kedua penyebaran Virus Corona di Indonesia. Namun, angka kasus baru Virus Corona semakin melejit menjelang penerapan New Normal.
Data menunjukan, angka kasus Covid-19 bertambah 1.241 orang dalam sehari, sehingga totalnya kini mencapai 34.316 Orang.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia (MHKI) Mahesa Paranadipa menilai, Indonesia saat ini belum melewati gelombang pertama kasus penyebaran Virus Corona karena grafik masih menanjak dan belum mencapai puncak.
"Jadi tidak bisa dikatakan akan memunculkan gelombang baru, jika gelombang awal pun belum terlewati," kata Mahesa kepada Suara.com, Kamis (11/6/2020).
Mahesa mengatakan, yang lebih mengkhawatirkan adalah orang tanpa gejala (OTG) yang belum terdeteksi tes PCR, lantaran kemungkinan besar jumlahnya lebih banyak. Warga berstatus OTG itu kini berinteraksi dengan orang lain.
"Nah, jumlah OTG yang belum terdeteksi PCR ini yang saya khawatirkan," ujarnya.
Dia menambahkan, ribuan kasus baru terdeteksi karena pemeriksaan PCR ditambah per hari. Pemerintah menaikan pemeriksaan dari hanya 3.000 hingga 4.000 per hari ditingkatkan menjadi di atas 10.000 per hari.
"Namun jika membandingkan dengan negara lain, kemampuan pemeriksaan PCR di Indonesia masih tertinggal jauh," ungkapnya.
Menurutnya dengan jumlah penduduk jauh lebih banyak dari negara lain, seharusnya pemerintah bisa meningkatkan kemampuan pemeriksaan agar proses tracing bisa lebih cepat.
Baca Juga: Jokowi Akan Terapkan New Normal, MHKI: Jangan Memaksa
Sebagai catatan, hal terpenting dari kecepatan pemeriksaan adalah tim medis di rumah sakit dapat dengan cepat menegakkan diagnosis dan tatalaksana lebih lanjut dalam menangani pasien.
"Diagnosis PDP yang ditegakkan di RS tanpa konfirmasi PCR saat ini mulai menimbulkan masalah, sebagian masyarakat tidak terima sanak keluarganya ditetapkan sebagai PDP. Delay hasil PCR rata-rata masih di atas lima hari baru diterima oleh tim medis di RS," ungkapnya.
Berikut data tes PCR enam negara tetangga per 19 Mei 2020:
- Malaysia 443.263 tes dari 32.315.733 penduduk
- Thailand 286.008 tes dari 69.779.718 penduduk
- Vietnam 275.000 tes dari 97.234.232 penduduk
- Singapura 246.254 tes dari 5.844.888 penduduk
- Filipina 244.800 tes dari 109.403.890 penduduk
- Indonesia 202.936 tes dari 273.176.544 penduduk
Berita Terkait
-
Kasus Covid Bertambah dari OTG, Jubir: Masih Ada Masyarakat yang Rentan
-
Khofifah: Jatim Waspada Kasus OTG Covid-19
-
Usia 45 Tahun ke Bawah Bebas Beraktivitas, MHKI: Ini Berbahaya
-
MHKI: Pemerintah Harus Segera Cairkan Pembiayaan Perawatan Pasien Corona
-
Pengurus MHKI Diminta Beri Bantuan APD Pada Petugas Medis
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Bupati Mojokerto Ajak Karang Taruna dan Sentra Komunikasi Sosialisasi Ketentuan Cukai Ilegal
-
Dana Rp90 Miliar Raib di Akun Sekuritas, Korban Laporkan Mirae Asset ke Bareskrim
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Viral Bocah SD PP Naik KRL Tangerang-Jakarta Demi Sekolah, Rano Karno: Kamu Hebat Nak!