Suara.com - Bank BRI terus melakukan penetrasi ke pelaku mikro dalam rangka mendorong penguatan ketahanan pangan di seluruh wilayah di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan mengunjungi klaster petani jeruk petik di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
“Kehadiran Bank BRI di tengah-tengah para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) ini untuk memberikan dukungan bagi para petani untuk tetap bertahan dan terus tumbuh, di tengah ketidakpastian yang saat ini kita hadapi bersama, “ ujar Direktur Bisnis Mikro Bank BRI, Jatim, Sabtu (13/6/2020).
Kunjungan tersebut dilaksanakan kepada kelompok yang membudidayakan sejumlah komoditas jeruk, seperti Jeruk Batu, Jeruk Keprok, dan Jeruk Siyam di areal seluas 260 hektare, dengan jumlah petani mencapai 120 orang.
"Dengan kapasitas lahan seluas itu, para petani di sini mampu memproduksi hingga 2,400 ton jeruk per tahunnya. Hal ini merupakan potensi yang luar biasa untuk menggerakkan ekonomi sektoral di wilayah Malang dan sekitarnya," tambah Supari.
Ia menambahkan, Bank BRI juga telah ikut berpartisipasi dalam keberlangsungan usaha para petani dan anggota ekosistem klaster jeruk yang menjadi debitur BRI. Lebih dari 139 orang telah menjadi nasabah peminjam BRI, dengan total penyaluran kredit mikro sebesar Rp 16,39 miliar sampai dengan Mei 2020.
Tidak hanya itu, BRI juga mendorong keberlanjutan bisnis jeruk dengan menyalurkan bantuan corporate social responsilbility (CSR) BRI Peduli kepada kelompok petani jeruk dalam bentuk bantuan pembangunan hangar/rumah sortir jeruk di wilayah tersebut, dengan total bantuan mencapai Rp 335 juta.
Hangar akan difungsikan untuk pemilahan kualitas/grading jeruk yang layak ekspor dan dipasarkan di pasar domestik.
"Jeruk dipisahkan berdasarkan grade super sampai dengan jeruk yang afkir. Jeruk grade super diharapkan dapat menembus pasar ekspor, sedangkan jeruk afkir dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produk olahan jeruk. Dengan metode pasca panen seperti ini, value dari produk jeruk diharapkan menjadi meningkat, “ kata Supari.
Sampai dengan Mei 2020, secara nasional, BRI telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) lebih dari 47,4 triliun kepada lebih dari 1,7 juta pelaku UMKM, atau lebih dari 39,35 persen dari target yang telah ditetapkan pemerintah.
Baca Juga: Transaksi Digital Tumbuh Signifikan, Bank BRI Terus Dipercaya Masyarakat
“BRI sebagai bank yang fokus memberdayakan UMKM akan terus mendorong pelaku usaha kecil yang terdampak Covid-19, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. Salah satunya adalah 139 petani jeruk di Desa Wisata Petik Jeruk Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur ini," tutup Supari.
Berita Terkait
-
Di Tengah Pandemi Covid-19, Jutaan Hama Belalang Serang Pertanian Pakistan
-
Antisipasi Dampak Corona, Pemerintah Diminta Prioritaskan Pangan Lokal
-
Belajar dari Pandemi Covid-19, Kemhan Bakal Tingkatkan Ketahanan Pangan
-
Transaksi Digital Tumbuh Signifikan, Bank BRI Terus Dipercaya Masyarakat
-
Inspiratif, Warga Neco Bantul Panen Raya Mandiri hingga Diapresiasi Wabup
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK