Suara.com - Anggota Komisi XI Kamrussamad mengatakan, asumsi dasar ekonomi makro KEM PPKF tahun 2021 secara keseluruhan menggambarkan skenario pemulihan ekonomi model “V”.
Artinya pemerintah menganggap pandemi Covid-19 ini hanya akan jangka pendek (setahun) dan pemulihan cepat, sehingga tahun depan 2021 sudah mulai pulih.
"Faktanya justru semakin meningkat kasus positif," kata Kamrussamad dalam keterangannya, Selasa (23/6/2020).
Menurutnya, sebaiknya Pemerintah tetap perlu memikirkan atau mempertimbangkan jika pemulihan ekonomi tidak model “V” seperti yang dibuat lembaga-lembaga internasional tersebut.
Mengingat Indonesia memulai kondisi New Normal pada saat kasus positif belum turun atau melandai, sehingga kemungkinan pemulihan ekonomi tidak cepat seperti yang diprediksikan.
"Skenario model “W” (atau ada kemungkinan terjadi second wave pandemi Covid-19), maupun model “L” (jika recovery ekonomi tidak pulih secara cepat) tetap perlu dipertimbangkan meskipun kita semua tidak menghendakinya. Ini bermanfaat untuk langkah antisipasi jangka menengah mengingat skenario jaring pengaman sosial kita hanya 3 bulan, 6 bulan, dan setahun," ucapnya.
Variatifnya rentang perbedaan proyeksi antar lembaga internasional menurut Kamrussamad, menggambarkan ketidakpastian ekonomi yang tinggi di sisa tahun 2020 dan tahun 2021 mendatang.
Oleh karena itu Pemerintah perlu mengantisipasi jika situasi gejolak ekonomi global kembali terjadi, terutama jelang akhir tahun (dinamika politik AS) dan risiko gelombang kedua pandemi.
"Dari hampir semua mitra dagang utama Indonesia di negara-negara maju, hanya China yang diperkirakan akan tumbuh positif di triwulan II 2020, apa yang harus dilakukan agar manfaatnya bisa juga ke permintaan ekspor produk Indonesia?" tutur Kamrussamad.
Baca Juga: Luhut Sebut Kondisi Ekonomi Indonesia Jauh Lebih Baik
Menurutnya, Pemerintah harus ada upaya yang dilakukan untuk mendukung ekspor ke China sehingga saat mereka mulai pulih, permintaan ekspor mereka ke Indonesia juga naik.
Dari beberapa risiko yang membayangi outlook ekonomi 2020 dan Proyeksi 2021, dua faktor global tentang geopolitik AS-China merupakan masalah eksternal yang lebih susah diintervensi, namun faktor Second Wave Covid-19 sangat berkaitan dengan kemampuan Pemerintah Indonesia menangani wabah.
"Hingga saat ini belum terlihat dari Skenario Pemerintah Jika Gelombang kedua datang, hal ini yang mengherankan dari tim ekonomi Pemerintah yang terkesan percaya diri dengan satu skenario saja," ucapnya.
Terkait stimulus fiskal Indonesia sebesar 4,2% dari PDB, besaran stimulus penting, namun kecepatan implementasi juga jauh lebih penting karena akan menentukan tingkat efektifitas stimulus ini.
Rendahnya Penyerapan anggaran mempengaruhi daya beli serta berdampak pada sektor riil. Perlunya keberpihakan Terhadap Peningkatan Daya Saing dalam negeri.
"Sudah berapa persen penyerapan stimulus sampai saat ini? Apa upaya yang sudah dilakukan untuk mempercepat stimulus agar sampai ke Masyarakat dan Dunia Usaha, kami nilai hasilnya belum nampak," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink
-
Stok BBM SPBU BP-AKR Makin Banyak, Pesan Base Fuel Lagi dari Pertamina