Suara.com - Pengusaha pelayaran yang tergabung dalam Indonesian National Shipowners Association (INSA) menantikan keringanan yang diberikan oleh pemerintah. Keringanan ini sangat dibutuhkan agar bisa bertahan di era pandemi Covid-19.
Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto menyebut, keringanan itu berupa restrukturisasi pinjaman yang hingga saat ini belum terealisasi.
"Sudah disampaikan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) petunjuk restrukturisasi untuk berbagai usaha termasuk pelayaran. Tapi realisasinya ini belum keluar. Pinjaman kita kan selama ini cukup tinggi. Kita minta modal kerja lagi dan lain-lain belum diberikan. Apalagi bank swasta berbeda lagi. Kalau bank swasta kalau mau restrukturisasi boleh tapi rating peminjam turun karena mengubah dan dilihat performance," ujar Carmelita dalam konferensi pers secara Virtual, Kamis (25/6/2020).
Lebih lanjut, tutur Carmelita, INSA juga menantikan stimulus keringanan pengenaan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dari pemerintah bagi semua operator pelayaran. Saat ini, terangnya, keringanan ini regulasinya tengah disiapkan oleh Kementerian Perhubungan.
Sementara menurut Carmelita, industri pelayaran kini sangat terdampak akibat covid-19.
Dari sisi pendapatan misalnya, usaha pelayaran yang mengangkut penumpang pendapatannya anjlok 75-100 persen. Hal ini dikarenakan adanya larangan kapal membawa penumpang.
Meskipun logistik tetap jalan, dari sektor kontainer juga ikut terdampak yang pendapatannya turun 10-25 persen.
Selanjutnya, sektor kapal curah kering, liquid tanker, tug and barges juga mengalami penurunan pendapatan sekitar 25-50 persen.
"Kemudian kami juga melakukan penyetopan sementara operasi beberapa kapal karena kekurangan carter atau kargo angkutan serta melakukan negoisasi kontrak dengan pengguna jasa agar tak memutus kontrak," tutup Carmelita.
Baca Juga: Gegara Corona, Pendapatan di Sektor Pelayaran Anjlok Hingga 100 Persen
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
BCA Akan Buyback Saham, Ini Bocoran Detailnya
-
Pelindo Terapkan TBS untuk Tingkatkan Kelancaran Arus Barang di Pelabuhan
-
BCA Buka Suara Tanggapi Rumor IPO Bank Digital Blu
-
Isu Kerenggangan Purbaya-Luhut Panas, Tak Saling Tegur Sapa Saat Sidang Kabinet
-
RI Targetkan Bisa Kelola Rp180 T Wakaf, Tapi Banyak Tantangan
-
PTBA Tawarkan Briket Tanpa Asap Sebagai Solusi Masak Murah Menu MBG
-
PTBA: Proyek DME Mulai 2026, Butuh Rp 40 Triliun untuk Bangun Pabrik
-
Perpres Sampah jadi Energi Diterbitkan, Bahlil Ajak Danantara Koordinasi
-
Menkeu Purbaya Tolak Usul Batas Defisit APBN di Atas 3 Persen
-
IHSG Meroket 2 Persen, Sentimen Redanya Perang Dagang Jadi Penyokong