Suara.com - Pembukaan akses pintu tol (exit tol) menuju ke Pelabuhan Pelindo Internasional atau IPC Cabang Panjang akan semakin memacu peningkatan ekspor komoditas daerah setempat.
"Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Lampung sudah beroperasi. Tentunya dengan adanya jalan tol ini akan membawa perubahan yang sangat mendasar terkait ekspor dan impor di Provinsi Lampung," kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, ditulis Sabtu (27/6/2020).
Pembukaan akses pintu tol ini juga dalam rangka meningkatkan perekonomian Lampung, melalui peningkatan ekspor.
"Namun jalan tol tersebut belum memiliki exit tol menuju ke Pelabuhan Pelindo Internasional. Sehingga saya meminta pelaksana jalan tol untuk membuat exit tol menuju pelabuhan IPC II Cabang Panjang, dan alhamdulillah sudah disetujui," ujar Arinal.
Ia menyebutkan dengan adanya exit tol ini, maka akan berpengaruh terhadap peningkatan ekspor di Provinsi Lampung.
"Exit tol ini juga akan terhubung dengan rencana pembangunan jembatan panjang yang akan terhubung ke tempat-tempat wisata, seperti Kiluan dan Pahawang," Jelasnya.
Arinal juga menjelaskan bahwa Provinsi Lampung memiliki banyak potensi sumber daya alam (SDA) guna menunjang peningkatan ekspor.
"Lampung memiliki sumber daya alam yang sangat bagus dan potensial. Lampung merupakan penghasil komoditas pertanian tingkat nasional dan dunia, di antaranya kita penghasil singkong nomor satu dunia, kopi nomor dua Indonesia, coklat nomor dua Indonesia, padi nomor tujuh nasional, dan jagung nomor tiga di Tanah Air," ungkapnya.
Gubernur Arinal menuturkan bahwa perlu juga adanya pelabuhan di wilayah Pesisir Barat. Pasalnya, Pesisir Barat merupakan wilayah penghasil kopi, damar, dan memiliki potensi pertambangan.
Baca Juga: Tol Manado-Bitung Akan Diresmikan Presiden Jokowi
"Oleh karena itu kita perlu pelabuhan Pelindo di Pesisir Barat, agar ekspor komoditasnya lancar," jelas Gubernur.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC Arif Suhartono, menjelaskan bahwa IPC Cabang Panjang akan dijadikan sebagai pilot project (percontohan) pelabuhan, dengan harapan sistem di sini dapat ditiru di pelabuhan Indonesia.
"Yang terpenting dari seluruh stakeholder dari customer, membutuhkan dorongan dari Pak Gubernur agar transportasinya lebih cepat. Dan kita bersyukur karena Gubernur Arinal sangat mendukung hal tersebut," jelas Arif.
Ia menuturkan bahwa adanya jalan tol akan mengubah perdagangan. Dengan adanya jalan tol maka akan terjadi pergeseran mata perdagangan, khususnya internasional. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas