Suara.com - Investasi menjadi satu keharusan, apalagi jika dilakukan sejak muda. Belajar dari situasi saat pandemi seperti sekarang, rasanya investasi harus masak dalam daftar resolusi setiap tahunnya.
Investasi diperlukan sebagai cadangan menghadapi kondisi darurat alias dana darurat.
Saat ini, banyak pilihan instrumen investasi yang bisa dipilih, mulai dari yang memiliki resiko kecil hingga besar, sampai investasi yang bisa dilakukan dengan nominal terkecil.
Setidaknya ada dua instrumen investasi yang bisa menjadi pilihan. Pertama adalah memiliki tabungan dalam mata uang asing (valas). Melalui digibank, rekening valas adalah salah satu kunci keinginan untuk investasi dolar, tabungan dolar sekaligus bertransaksi valas bisa terwujud.
Ada 10 mata uang yang bisa disimpan yaitu USD, SGD, AUD, NZD, EUR, GBP, JPY, HKD, CAD, CHF. Investasi menggunakan instrumen valas tentunya bisa menjadi dana darurat dan bermanfaat apabila ada kebutuhan mendesak di masa depan.
Hanya dengan mengunduh aplikasi digibank by DBS, akan ada banyak keuntungan bagi kamu yang menyimpan valas. Selain menyimpan, aplikasi digibank by DBS juga menawarkan sederet keunggulan, jika ingin melakukan transaksi valas.
Pertama, layanan ini bisa menyimpan 10 mata uang sekaligus dengan nilai tukar dan bunga yang kompetitif. Menariknya, tak ada biaya rekening dan biaya konversi dalam setiap transaksi. Yang pasti, bisa diakses 24 jam selama satu minggu tanpa perlu antri di kantor cabang.
Berita Terkait
-
digibank KTA & digibank by DBS, Mudahkan Hidup dengan Upgrade Elektronikmu
-
Global Finance Umumkan Daftar Bank Terbaik Dunia 2020
-
Tahun Baru, Waktunya Upgrade Resolusi Kamu dalam Berinvestasi
-
Transfer Valas dari Aplikasi digibank by DBS, Ini Sejumlah Kelebihannya
-
Untuk Selamatkan Lingkungan, Ayo Mulai Lakukan Sesuatu dari Sekarang!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia