Suara.com - Kemampuan beradaptasi menjadi kunci bagi bisnis untuk bisa menghadapi perubahan situasi, termasuk pandemi corona covid-19.
Hal itu terutama penting dimiliki oleh bisnis UMKM, sektor usaha yang paling terdampak oleh pandemi.
Untuk dapat bertahan di tengah ketidakpastian dan goncangan ekonomi, bisnis UMKM perlu beradaptasi dengan cepat, termasuk dalam melayani pelanggan.
Salah satu industri yang paling terdampak oleh adanya pandemi adalah bisnis makanan dan minuman atau food and beverages (F&B).
Perintah jaga jarak membuat kebiasaan berbelanja konsumen beralih ke platform online untuk membeli kebutuhan sehari-hari, termasuk dalam hal membeli makanan. M
Menurut data McKinsey, 34 persen konsumen mengaku menjadi lebih sering memesan makanan secara online belakangan ini.
Tren ini pun kemungkinan besar akan berlanjut, dengan 84 persen konsumen mengaku berniat untuk tetap memesan makan secara online pascapandemi.
Dengan tren ini, bisnis F&B pun dituntut untuk bisa menyesuaikan dengan pola konsumsi pasar yang berubah, baik dari segi produk maupun pelayanan termasuk juga dari segi layanan pesan-antar.
Untuk menjawab permintaan konsumen yang beragam, diperlukan jasa pengiriman yang fleksibel agar makanan bisa sampai ke tangan konsumen dengan aman dan tepat waktu.
Baca Juga: Bantu UMKM Go Digital, Lalamove Kini Hadir di Aplikasi HappyFresh
Salah satu platform pengiriman Lalamove Indonesia menjawab kebutuhan bisnis F&B ini lewat jasa pengirimannya yang fleksibel.
Melalui aplikasi atau website, pengguna dapat melakukan pengiriman secara instan maupun terjadwal dengan mudah.
Pilihan jenis armada yang beragam mulai dari motor, van, hingga pikap memungkinkan bisnis F&B untuk melayani pemesanan dalam jumlah banyak.
Selain itu, bisnis F&B juga bisa melakukan pengiriman makanan dalam jumlah banyak secara efisien melalui fitur multi-stop.
Sesuai Kebutuhan
Kebutuhan akan jasa pengiriman ini salah satunya dirasakan oleh bisnis makanan Minang Nasi Kapau Juragan.
Karena pandemi, Nasi Kapau Juragan harus membatasi jumlah pengunjung yang datang langsung ke restoran dan fokus ke penjualan cateringnya.
Berita Terkait
-
Fadli Zon: Harusnya Pak Luhut Bisa Ajari UMKM Bisnis Energi atau Properti
-
Luhut Minta UMKM Tak Cuma Jual Baju, Fadli: Harusnya Diajari Bisnis Energi
-
Bangkitkan UMKM, BRI Gelar Pelatihan Virtual Ketahanan Pangan Keluarga
-
Upaya BRI Bangkitkan UMKM di Tengah Pandemi
-
Dukung Perempuan Berdaya Saat Pandemi Lewat Program Mentoring UMKM
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
OJK Pastikan Likuiditas Perbankan Masih Tetap Kuat di Tahun 2026
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari ini, Dibanderol Rp 2,5 Juta per Gram
-
Rupiah Perkasa di Selasa Pagi, Tembus Level Rp 16.781
-
IHSG Memerah di Perdagangan Terakhir 2025, Cek Saham-saham Ini
-
PPRE Raih Kontrak Baru di Penghujung Tahun Senilai Rp 1,2 Triliun
-
Merger BUMN Berlanjut 2026, Targetnya Karya dan Transportasi
-
OJK Lirik Pekerja Informal untuk Masuk Dana Pensiun
-
Daftar Jadwal Bank Beroperasi saat Tahun Baru 2026
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini