Suara.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan A. Djalil, mengatakan, jika di dalam pembangunan bendungan bagi kepentingan masyarakat terdapat kendala, sebaiknya hal itu langsung disampaikan kepada atasan.
Hal ini dikemukakannya rapat evaluasi pelaksanaan pengadaan tanah mengenai bendungan secara virtual dan kendala-kendala yang mungkin terjadi di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali, di Jakarta, Senin (7/9/2020).
"Kalau bapak dan ibu tidak bisa memutuskan, saya siap memberikan diskresi agar jangan sampai kendala yang terjadi, akibat kita tidak mampu dan tidak berani melaksanakan, karena ada pihak lain yang kita tidak bisa kontrol," ujarnya.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan kini tengah melakukan pengerjaan bendungan, yang merupakan prioritas kerja pemerintah karena dapat memberikan banyak dampak kepada rakyat.
Sofyan menilai, kendala permasalahan dalam hal pengadaan tanah harus dilakukan secara tegas dan berkualitas.
Pada kesempatan itu, Direktur Bendungan dan Danau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Airlangga Mardjono memaparkan, banyak kendala yang ditemui saat pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan bendungan maupun irigasi.
"Kendala yang kerap terjadi, seperti status kawasan hutan, dokumen yang belum dilegalisasi, pembaruan penetapan lokasi (penlok) yang belum di perbarui, proses konsinyasi yang terjadi dan lain sebagainya," paparnya.
Status tanah kawasan hutan sering ditemukan dan hal ini menjadi kendala, contohnya di Provinsi Sumatra Utara. Ia mengatakan, tindak lanjut percepatan inventarisasi dan verifikasi Penguasaan Tanah pada Kawasan Hutan (PTKH) oleh tim inventarisasi PTKH saat ini tengah ditempuh.
Menanggapi hal tersebut, Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Pengadaan Tanah, Arie Yuriwin mengatakan, proses penggantian didasarkan pada tanah garapan.
Baca Juga: DPR Pertanyakan Kinerja Kementerian ATR BPN Atasi Kendala di Lapangan
"Untuk Sumatra Utara, karena kawasan hutan, yang kita berikan ganti ruginya atas garapannya saja. Karena ini kawasan hutan, maka kita mengajukan melalui gubernur lalu ke BPKH setempat," ujarnya.
Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatra Utara, Dadang Suhendi menjelaskan, proyek Bendungan Lau Simeme merupakan Proyek Strategis Nasional yang berada di Kabupaten Deli Serdang, sesuai dengan Perpres Nomor 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
"Manfaat Bendungan Lau Simeme, jika nanti terealisasi, seperti penyediaan air baku untuk kebutuhan dan penyediaan energi listrik," jelasnya.
Rapat ini juga turut dihadiri oleh Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR; perwakilan Pengadaan dan Pendanaan Lahan Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN), serta seluruh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota.
Berita Terkait
-
Sofyan Djalil Apresiasi Perdamaian 4 Perusahaan karena Peduli Lingkungan
-
Sofyan Djalil : 2025, Tanah di Sulawesi Tenggara sudah Terdaftar Seluruhnya
-
Menteri ATR/BPN Ingatkan Jajarannya untuk Melayani Masyarakat
-
Masa Pandemi, Sofyan Djalil : Masyarakat Jadi Peduli Pola Hidup Sehat
-
Menteri ATR :Jabodetabek-Punjur Bisa Jadi Kawasan Metropolitan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
Sumbang PDB Nasional, Sektor Pertambangan Jadi Penggerak Ekonomi Lokal di Berbagai Daerah
-
Bank BRI, BNI, Mandiri Kompak Gelar RUPSLB, Apa yang Dibahas?
-
Wamenprin Sebut Investor Siap Merelokasi Pabrik Bajanya ke RI, Pengusaha Menjerit: Jangan Pro Asing!
-
Rumah BUMN Telkom Komitmen Dukung Pelaku Usaha dengan Digitalisasi UMKM Binaan
-
Kredit Macet Pinjol Meningkat, Anak Muda Dominasi Paling Banyak yang Gagal Bayar
-
3 Fakta Mobil Bank Bawa Uang Rp 4,6 Miliar Terbakar Habis
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Harga Emas Antam Melonjak Tajam Hari Ini, Cek Rinciannya
-
Ekonom Nilai Aksi Buyback BMRI Demi Stabilitas Pasar
-
IHSG Menghijau di Awal Sesi, Kembali ke Level 8.400