Suara.com - Harga minyak mentah bergerak variatif pada perdagangan akhir pekan lalu setelah seorang komandan milisi di Libya mengatakan blokade ekspor minyak di negara tersebut akan dicabut selama 1 bulan.
Sementara itu pelemahan pasar saham AS juga membebani minyak di pasar futures.
Tetapi minyak Brent dan WTI mencatat penguatan mingguan setelah Arab Saudi menekan sekutunya untuk tetap patuh pada kuota produksi. Badai Sally memangkas produksi AS dan Goldman Sachs memperkirakan defisit pasokan.
Mengutip CNBC, Senin (21/9/2020) harga minyak Brent turun 55 sen menjadi 42,75 dolar AS per barel, tetapi naik 7,4 persen untuk minggu ini.
Sementara minyak mentah West Texas Intermediate ditutup 14 sen atau 0,3 persen lebih tinggi pada harga 41,11 dolar AS per barel.
Harga jatuh pada hari Jumat setelah komandan Libya Timur Khalifa Haftar mengumumkan dia akan mencabut blokade produksi minyaknya selama satu bulan.
Blokade memangkas produksi Libya menjadi lebih dari 100.000 barel per hari sekarang dari sekitar 1,2 juta barel per hari sebelumnya.
Tidak jelas seberapa cepat Libya dapat meningkatkan produksi. Minyak berjangka juga mengikuti indeks saham AS, yang turun secara luas.
"Mentalitas risk-off dipercikkan ke minyak. Masih ada kekhawatiran permintaan akan semakin buruk," kata Phil Flynn, analis di Price Futures Group di Chicago.
Baca Juga: Badai Sally Berlalu, Harga Minyak Dunia Meroket 2 Persen Lebih
Namun, pada hari Kamis, panel kunci OPEC dan sekutunya mendesak kepatuhan yang lebih baik dengan pemotongan produksi minyak di tengah penurunan harga minyak mentah.
Pangeran Arab Saudi Abdulaziz bin Salman mengatakan, dalam sebuah pertemuan pada hari Kamis bahwa kelompok produsen OPEC+ dapat mengadakan pertemuan luar biasa pada bulan Oktober jika pasar minyak memburuk karena permintaan yang lemah dan meningkatnya kasus virus corona, menurut sumber OPEC+.
"Aliansi menunjukkan kekuatan dan meyakinkan pasar bahwa jika tindakan lebih lanjut diperlukan untuk mendisiplinkan sub-pelanggar dan menyeimbangkan pasar, itu akan dilakukan," kata Bjornar Tonhaugen, kepala pasar minyak Rystad Energy.
Goldman Sachs memperkirakan defisit pasar sebesar 3 juta barel per hari pada kuartal keempat dan menegaskan kembali target harga Brent 49 dolar AS pada akhir tahun dan 65 dolar AS pada kuartal ketiga 2021.
UBS (Investment Banking dari Swiss) juga menunjukkan kemungkinan kekurangan pasokan. UBS memperkirakan Brent akan naik menjadi 45 dolar AS per barel pada kuartal keempat dan menjadi 55 dolar AS pada pertengahan 2021.
Di Teluk Meksiko, produsen AS mulai me-reboot rig setelah penutupan lima hari karena Badai Sally. Depresi tropis di bagian barat Teluk Meksiko dapat menjadi badai dalam beberapa hari mendatang, berpotensi mengancam lebih banyak fasilitas minyak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Gaji Petani Kakao Indonesia Bisa Tembus Rp 10 Juta per Bulan, Ini Rahasianya
-
Premini: Akun Keuangan Digital Terverifikasi untuk Remaja 13 - 17 Tahun Hasil Inovasi DANA
-
Faber Instrument Hadirkan Inovasi Audio Kayu Jati Melalui Ekosistem BRI UMKM EXPO(RT)
-
Menperin Sebut Investasi Asing Menguat ke Industri Manufaktur
-
Purbaya Temui Bahlil, Bahas Potensi Kekurangan LPG 3Kg Jelang Nataru
-
Kemenkeu Siapkan Peremajaan Lahan Kakao 5.000 Hektar di 2026
-
Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari di 2029, ESDM Ajak Investor Garap 108 Cekungan Migas
-
Profil Ira Puspadewi yang Dapat Rehabilitasi Prabowo usai Divonis 4,5 Tahun Penjara.
-
Mentan Soroti Jalur Tikus Usai Tuding Impor Beras Ilegal di Sabang dan Batam
-
Kabar Skema PPPK Paruh Waktu Dihapus Permanen! Siapa yang Paling Terdampak?