Suara.com - Bank Dunia atau World Bank baru saja menerbitkan laporan “The Human Capital Index 2020 Update: The Human Capital in the Time of COVID-19”. Dalam laporan tersebut, nilai HCI atau Indeks Sumber Daya Manusia Indonesia 2020 sebesar 0,54, naik dari 0,53 pada tahun 2018.
"Ini membuktikan hasil belanja negara untuk human capital (Sumber Daya Manusia/SDM) sudah mulai terlihat," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (Kepala BKF) Febrio Kacaribu, Senin (21/9/2020).
HCI merupakan salah satu program Bank Dunia yang didesain untuk menjelaskan bagaimana kondisi kesehatan dan pendidikan dapat mendukung produktivitas generasi yang akan datang.
HCI mengkombinasikan komponen-komponen probabilitas hidup hingga usia 5 tahun (survival), kualitas dan kuantitas pendidikan, dan kesehatan termasuk isu stunting.
Komponen tersebut merupakan bagian utama dari pengukuran produktivitas tenaga kerja di masa depan dari anak yang dilahirkan saat ini.
Secara lebih detail, komponen survival meningkat menjadi 0,98 dari sebelumnya 0,97, sedangkan kualitas pendidikan sebesar 395. Pada sisi lain, durasi waktu sekolah anak Indonesia berada pada 7,8, turun dari sebelumnya 7,9.
Untuk komponen kesehatan, terdapat kenaikan yang cukup signifikan, dari 0,66 menjadi 0,72. Angka ini menggambarkan terjadinya kenaikan jumlah anak yang tidak mengalami stunting dan mengalami keterbatasan kognitif dan fisiknya.
Skor HCI 2020 diolah berdasarkan data baru dan diperluas untuk masing-masing komponennya hingga Maret 2020. Dengan demikian, laporan tersebut belum memperhitungkan dampak COVID-19 pada Sumber Daya Manusia (SDM).
Meskipun demikian, laporan ini memberikan gambaran nyata atas hasil dari upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kualitas SDM, khususnya terkait pendidikan, kesehatan, dan generasi milenial.
Baca Juga: Tingkatkan SDM Berkualitas, Kementerian ATR/BPN Gelar Pelatihan Managerial
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?