Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus mengakselerasi penyaluran Kredit Usaha Rakat (KUR) secara digital melalui kerja sama dengan eksosistem platform e-commerce dan ride hailing, sebagai terobosan perusahaan dalam mendukung UMKM agar bertahan dan bangkit dari pandemi COVID-19.
Direktur Bisnis Mikro Bank BRI Supari mengungkapkan fokus perusahaan saat ini diarahkan untuk menolong dan mendukung UMKM agar bertahan dan mampu bangkit dari tekanan dampak pandemi COVID-19, salah satunya melalui akselerasi penyaluran KUR secara digital.
“Kami bekerja sama dengan sejumlah startup unicorn untuk mengakselerasi penyaluran KUR secara digital. Melalui inisiatif ini, diharapkan dapat mempermudah masyarakat mengakses pembiayaan KUR serta meningkatkan penyerapan KUR. Sehingga kami dapat membantu UMKM untuk terus bertahan di masa pandemi dan usahanya kembali bangkit,” ujar Supari, Rabu (23/9).
Selain memacu penyaluran KUR, langkah tersebut juga sebagai respon atas Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu yang lalu.
Sejak Mei 2020, Bank BRI sebagai salah satu enabler di industri digital di Indonesia membuka akses pengajuan KUR lewat channeling online melalui sejumlah startup unicorn di Tanah Air yakni Tokopedia, Shopee, Gojek dan Grab.
Merchant UMKMmitra dari startup unicorn tersebut dapat mengakses KUR digital BRI dengan mudah dan mendaftarkan usahanya di microsite https://kur.bri.co.id. Bank BRI mencatat terdapat 5.898 UMKM mitra Grab, Gojek, Tokopedia dan Shopee yang telah mengajukan pinjaman KUR melalui portal KUR BRI.
Hingga 20 September 2020, Bank BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 84,8 Triliun kepada 3,086 juta debitur di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut Supari menegaskan bahwa Bank BRI akan terus memperkuat penyaluran KUR secara digital dengan membuka peluang kerja sama dengan perusahaan e-commerce lainnya di Indonesia, sebagai bentuk kolaborasi guna menyelamatkan UMKM di masa pandemi.
“Selain bantuan fasilitas pembiayaan, Bank BRI juga akan terus menciptakan inisiatif baru untuk mendukung keberlangsungan dan penyelamatan pelaku UMKM di Indonesia. Ini komitmen kami untuk menolong UMKM dan sejalan dengan core bisnis perusahaan.” pungkas Supari.
Baca Juga: Warganet Ungkap Penggelapan Mobil Modusnya Jaminan Leasing, Honda BR-V Raib
Tag
Berita Terkait
-
Ciptakan SDM Unggul dan Berdaya Saing Global, Bank BRI Hadirkan BRILSP
-
BRI dan Kemhan Kerja Sama Hadirkan Fasilitas Layanan Keuangan
-
Cerita Oknum BRI: Tilap Duit Nasabah Rp 2,1 M Buat Judi Online, Tapi Kalah
-
BRI Jadikan Sungai Kemuning sebagai Ikon Wisata Lokal Banjarmasin
-
BRI Luncurkan 6 Produk Fintech Online
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak