Suara.com - Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), atau yang lebih dikenal sebagai bedah rumah, merupakan program pemerintah yang diharapkan bermanfaat bagi masyarakat, agar dapat memiliki rumah yang layak huni sekaligus meningkatkan kesejahteraannya
Selama lima tahun pelaksanaan BSPS di Provinsi Sulawesi Tengah telah membantu peningkatan kualitas rumah untuk 18.661 kepala keluarga. Program BSPS juga mendorong semangat gotong royong masyarakat untuk saling membantu, membangun rumah yang layak untuk ditempati, dan mewujudkan lingkungan yang nyaman.
“Kami terus melakukan upaya percepatan pembangunan di lapangan, meskipun kondisi sekarang masih belum kondusif, karena wabah Covid-19 dan kondisi cuaca di Sulteng yang tidak menentu. Tapi kami juga minta, agar masyarakat dan para tukang serta tenaga fasilitator Program BSPS untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam bekerja di lapangan,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Khalawi Abdul Hamid, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II, Suko Wiyono didampingi Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah, Rezki Agung dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Swadaya, Rudy, mengungkapkan, selama lima tahun sejak tahun 2016, pihaknya mencatat, 18.661 ribu kepala keluarga yang rumahnya tidak layak huni kini telah merasakan manfaat BSPS ini.
"Rumah mereka yang sebelumnya tidak layak, sekarang sudah berubah menjadi rumah yang lebih layak huni,” katanya.
Berdasarkan data yang dimiliki BP2P Wilayah Sulawesi II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Program BSPS di Sulteng telah dilaksanakan sejak tahun 2016 hingga 2020. Pada 2016, jumlah rumah yang dibedah sebanyak 2.000 unit, tahun 2017 sebanyak 2.500 unit, tahun 2018 sebanyak 3.500 unit, tahun 2019 sebanyak 5.700 unit dan tahun 2020 sebanyak 4.961 unit.
Sementara itu, Rezki mengatakan, tahun ini, Sulteng mendapatkan kuota 4.961 unit rumah yang akan dibantu dalam Program BSPS. Bantuan yang diberikan berupa peningkatan kualitas senilai Rp 17,5 juta yang terdiri dari Rp 15 juta untuk biaya belanja bahan bangunan dan Rp 2,5 juta untuk pembayaran upah tukang.
Program BSPS di Sulteng dilaksanakan di sembilan kabupaten/kota, yakni Kabupaten Parigi Moutong (1.154 unit), Kabupaten Poso (500 unit), Kabupaten Tojo Una-Una (562 unit), Kabupaten Banggai (916 unit), Kabupaten Banggai Kepulauan (385 unit), Kabupaten Buol (100 unit), Kabupaten Morowali (588 unit), Kabupaten Morowali Utara (585 unit) dan Kota Palu (171 unit).
“Tahun ini, pelaksanaan Program BSPS kami alokasikan dana sebesar Rp 86,81 Milyar untuk 4.961 unit dan masih tengah dalam proses penyelesaian pembangunan. Hingga saat ini, progres fisik pelaksanaan BSPS di Sulawesi Tengah sudah mencapai 76,04 persen dan kami yakin akan selesai tepat waktu dan tentunya kualitas bangunan yang baik,” terangnya.
Baca Juga: Pemerintah Siap Bangun Tol Pekanbaru - Rengat Sepanjang 175 Km
Tag
Berita Terkait
-
Pemerintah Siap Bangun Tol Pekanbaru - Rengat Sepanjang 175 Km
-
Dari Istana Bogor, Jokowi Akan Resmikan Tol Pekanbaru - Dumai
-
KPK Tahan Eks Kadis PUPR Lamsel, Pengembangan Kasus Adik Ketua PAN
-
Besok, Jokowi Resmikan Langsung Tol Pekanbaru-Dumai
-
Pulihkan Ekonomi, PUPR Alokasikan Rp 1,36 triliun Beli Produk UMKM
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T