Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terusberupaya membantu pemerintah untuk memulihkan kembaliperekonomian di Indonesia. Salah satu upayanya adalah denganmemperluas cakupan program yang berdampak langsung kemasyarakat disamping Program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work).
Dalam program padat karya ini, PUPR telah menyiapkananggaran untuk dukungan PEN berupa pembelian produkrakyat/UMKM sebesar Rp. 162,47 miliar, sehingga total alokasianggaran untuk dukungan PEN sebesar Rp 1,362 triliun.
Tambahan anggaran program untuk pembelian produkrakyat/UMKM telah disetujui Kementerian Keuangan yang akandigunakan untuk infrastruktur jalan, sumber daya air danperumahan.
Tambahan alokasi anggaran tersebut dimaksudkan untukpembelian modular RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) sebanyak 5.495 unit, RUSPIN (Rumah Unggul Sistem Panel Instan) 272 unit, Tandon Air 300 unit dan Bio Digester 500 unit sebesar Rp. 133,72 miliar.
Selanjutnya untuk mendukung peningkatan konektivitas, dialokasikan anggaran untuk pembelian karet petani di ProvinsiBengkulu sebesar Rp. 20 miliar disamping 10 propinsi lainnyayang sudah teralokasikan sebelumnya. Serta pengadaan alatLight Weight Deflectometer (LWD) sebesar Rp. 5 miliar, yang digunakan untuk menguji kekuatan struktur tanah dasar/granular secara semi otomatis dan portable sehingga mudah dibawa kelokasi proyek yang masih sulit diakses.
Di bidang SDA, tambahan alokasi anggaran untuk pembelianproduk rakyat/UMKM disiapkan untuk pembelian alat Big Gun Sprinkler sebesar Rp. 3,75 miliar yang saat ini masih proses Revisi DIPA. Alat tersebut merupakan teknologi yang cocokuntuk pemanfaatan lahan kering. Sistem pengoperasiannyadengan berputar (rotating head system), terdiri dari 1 buahnozzle yang berputar dengan sumbu vertikal.
Sementara dari pagu Kementerian PUPR TA 2020 sebesar Rp. 85,54 triliun, untuk Program PKT dialokasikan anggaran sebesarRp. 12,32 triliun dengan progres penyerapan anggaran hinggatanggal 30 Agustus 2020 sudah Rp. 7,16 triliun atau sebesar58,14 persen dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 402.449 orang atau sebesar 62,98 persen dari rencana 638. 990 orang.
Sebelumnya dalam program padat karya ini PUPR menyelenggarakan revitalisasi saluran drainase jalan nasionalsepanjang 5 ribu kilometer dan pengadaan material tambalancepat mantap (CPHMA) sebanyak 100 ribu ton dengan total anggaran Rp 1,2 triliun. (***)
Baca Juga: Tiap Rumah yang Dapat Program BSPS Diberi Tanda Khusus oleh PUPR
Berita Terkait
-
Tiap Rumah yang Dapat Program BSPS Diberi Tanda Khusus oleh PUPR
-
Komisi V Minta Skill SDM PUPR Merata di Seluruh Daerah
-
Tak Cuma di Perkotaan, Pembangunan Infrastruktur Juga Dilakukan di Pelosok
-
PUPR Salurkan BSPS Rp 11,02 Miliar untuk Bedah 630 Rumah di Jambi
-
Tiap Pembangunan Jembatan, PUPR akan Beri Sentuhan Arsitektural dan Seni
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya