Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak begitu terlalu berharap terhadap situasi perekonomian tahun depan.
Pasalnya, dia mengatakan kondisi tahun depan masih diselimuti ketidakpastian akan pandemi virus corona covid-19.
Meski begitu, kata dia, salah satu cara yang paling ampuh dan memungkinkan saat ini adalah dengan menjalankan disiplin protokol kesehatan yang ketat, agar penularan virus tidak semakin masif.
"Dengan disiplin protokol kesehatan masih akan sangat menentukan. Semakin kita bisa kendalikan melalui disiplin protokol, akan bantu untuk tangani Covid-19 sekaligus mulai pemulihan ekonomi dan sosial," kata Sri Mulyani dalam konfrensi pers virtual, Selasa (29/9/2020).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menambahkan, protokol kesehatan menjadi obat paling ampuh saat ini sebelum ditemukannya vaksin virus corona.
"Kita coba untuk memulihkan ekonomi dan kegiatan sosial, sehingga tercapai titik keseimbangan, karena Covid-19 belum tentu berhenti sampai 2021," kata Sri Mulyani.
Penemuan vaksin corona dinilai juga bisa mempercepat pemulihan ekonomi, dengan adanya vaksin ketidakpastian ekonomi akan semakin berkurang, sehingga juga mempercepat pemulihan ekonomi.
"Kita lihat, timeline dari vaksin diperkirakan bisa mengurangi ketidakpastian terutama pada akhir tahun ini dan awal tahun depan. Ini tentu pengaruhi dari pemulihan ekonomi. Kalau bisa dapatkan vaksin dan vaksinasi cukup luas, kita mampu akselerasi pemulihan ekonomi juga."
Baca Juga: Sri Mulyani Punya Senjata Baru Benahi Sistem Logistik Tanah Air, Mampukah?
Berita Terkait
-
2021 Masih Jadi Tahun Terberat, Penerimaan Negara Diprediksi Masih Seret
-
APBN 2021 Sudah Disepakati, Ini Target Pemerintah Tahun Depan
-
Hewan Peliharaan Bisa Kurangi Tingkat Stres di Tengah Lockdown
-
Mulai Senin, Inggris Denda Pelanggar Isolasi Diri Hingga Rp 190 Juta
-
Petugas Kebersihan Menyamar Jadi Dokter, Lecehkan Pasien Covid-19
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen