Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bekerjasama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Bintaro Serpong Damai memulai tiga pekerjaan konstruksi di Tol Pondok Aren - Serpong.
Pengerjaaan proyek tersebut dikerjakan lantaran Tangerang Selatan ini telah menjadi kawasan penunjang Jakarta sebagiamana kawasan perkotaan lain, kemacetan dan banjir menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi.
Tiga pekerjaan tersebut adalah proyek konstruksi tidak sebidang ramp junction Serpong dengan exit ramp Pamulang untuk mencegah potensi kecelakaan.
Kedua konstruksi penanganan banjir kilometer 8 untuk mencegah terjadinya banjir yang disebabkan adanya persilangan dengan Kali Cibenda sehingga terjadi penyempitan sungai menuju Situ Parigi dan penurunan kapasitas saluran air di bawah jalan tol.
Ketiga konstruksi tidak sebidang akses on ramp Rawa Buntu pada Jalan Tol Ruas Pondok Aren – Serpong untuk menghilangkan pertemuan kendaraan yang keluar dari Tol Pondok Aren – Serpong dan yang akan masuk jalan tol. Selain itu juga untuk mengatasi kemacetan akibat aktivitas 5 penumpang/kendaraan di Stasiun Rawabuntu.
“Kementerian PUPR terus mendorong kegiatan infrastruktur terus berjalan karena merupakan salah satu sektor yang dapat menggerakan perekonomian di masa Pandemi COVID-19. tiga pekerjaan konstruksi di Tol Pondok Aren - Serpong ini bisa menyerap lebih dari 1.000 pekerja tentu ini hal yang menggembirakan,” ujar Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian pada acara groundbreaking tiga pekerjaan konstruksi di Tol Pondok Aren - Serpong secara virtual, Rabu (30/9/2020).
Untuk konstruksi tidak sebidang ramp junction Serpong dengan exit ramp Pamulang akan dibangun tiga ramp, yakni Ramp 1 Jakarta - Pamulang sepanjang 1.067 meter, Ramp 2 Kunciran atau Cinere - Serpong sepanjang 915 meter dan Ramp 3 Kunciran atau Cinere - Pamulang sepanjang 469 meter.
Pada konstruksi penanganan banjir KM 8 pekerjaan yang dilakukan meliputi pergantian box culvert 2 sel (2 x 4,5 meter) menjadi jembatan (20 meter) dan peninggian jalan utama (10 cm - 200 cm) atau pada elevasi 36.000 menjadi 38.000 (untuk elevasi terendah).
Di samping itu akan dibangundua polder dengan luas masing-masing 6.020 m2 dan 2.725 m2 serta jalan inspeksi untuk Polder 1 sepanjang 390 meter dan lebar 6 meter. Diharapkan pekerjaan konstruksi ini dapat diselesaikan sesuai target pada kuartal ketiga tahun 2021 dan dioperasikan pada kuartal keempat tahun 2021.
Baca Juga: Kantor PUPR Kalbar Disegel, Buntut Dugaan Korupsi Proyek Jalan Tebas
Pada pekerjaan infrastruktur Kementerian PUPR menekankan empat hal. Pertama masalah kualitas di mana spesifikasi harus sesuai dengan kontrak. Kedua masalah keamanan, diharapkan ada rencana yang jelas dari pelaksana di lapangan agar dapat mencapai zero accident.
Ketiga masalah kesehatan, diharapkan para pekerja di lapangan bisa disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Keempat masalah lingkungan, diharapkan ada rencana supaya saat konstruksi berlangsung tidak terjadi banjir baik di tol maupun yang berdampak ke pemukiman masyarakat. (***)
Berita Terkait
-
Kantor PUPR Kalbar Disegel, Buntut Dugaan Korupsi Proyek Jalan Tebas
-
Jalankan Amanat UU, Pemerintah Dorong Pembangunan Rumah Berkonsep TOD
-
Telan Biaya Rp19 T, Tol Gilimanuk-Mengwi Bisa Dilewati Sepeda Motor
-
Kantor PUPR Kalbar Digeledah dan Disegel Polisi Terkait Kasus Korupsi
-
Urai Kemacetan di Balaraja Timur, PUPR Bangun Overpass
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK