Suara.com - Untuk menjalankan amanat dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, khususnya Pasal 6 yang menyatakan, pembangunan rumah umum harus mempunyai akses menuju pusat pelayanan atau tempat kerja, pemerintah terus mendorong pembangunan perumahan berkonsep Transit Oriented Development (TOD) di sejumlah daerah di Jabodetabek.
TOD dinilai memiliki banyak kelebihan, antara lain mengotimalkan penggunaan lahan, mampu meningkatkan penghematan energi, dan menciptakan hunian yang terintegrasi dengan sarana transportasi.
“Kami akan terus mendorong pola pembangunan perumahan dengan konsep TOD di kawasan perkotaan,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Khalawi Abdul Hamid, saat menjadi pembicara Webinar #3 Peringatan Hari Habitat Dunia Tahun 2020 bertema Pembangunan Perumahan dan perkotaan di Indonesia oleh Swasta dan Masyarakat, melalui Aplikasi Zoom di Jakarta, Rabu (30/9/2020).
Menurutnya, TOD juga menjadi bagian dari UU Nomor 20 tahun 2011 tentang Rumah Susun yang menyatakan, setiap pembangunan rumah susun komersial wajib menyediakan rumah susun umum paling sedikit 20 persen untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Khalawi menerangkan, setidaknya ada empat manfaat dari implementasi pembangunan TOD. Pertama, mendorong pembangunan perumahan yang layak huni dan memiliki aksesibilitas yang baik, sekaligus menyediakan jaringan transportasi umum yang terjangkau.
“TOD juga cocok untuk para generasi milenial yang ingin melakukan mobilisasi dengan mudah,” terangnya.
Manfaat kedua, optimalisasi penggunaan lahan. Pembangunan TOD secara vertikal bisa dilaksanakan di lokasi lahan yang sempit, namun berpusat pada simpul jaringan transportasi. Ketiga, mendorong penghematan energi.
“Salah satu penghematan energi adalah penyediaan listrik yang fokus pada bahan bakar minyak (BBM). Masyarakat bisa memanfaatkan tranportasi publik massal sebagai pilihan utama moda transportasi ,” tandasnya.
Adapun manfaat keempat, TOD dibangun secara terintegrasi dengan dengan sarana transportasi seperti stasiun dan terminal. Beberapa TOD kini sudah dibangun tidak jauh dari stasiun kereta api ataupun commuter line, seperti Stasiun Pasar Senen, Pondok Cina, Depok Baru, Jatijajar, Citayam dan Cinere.
Baca Juga: Tol Pekanbaru-Dumai Dibuka, Menteri PUPR: Mudahkan Mobilitas Logistik
TOD yang terintegrasi dengan terminal berada di sekitar terminal Poris Plawad Tangerang, Baranangsiang Bogor, Jatijajar Depok dan Pondok Cabe Tangerang Selatan.
Berita Terkait
-
Telan Biaya Rp19 T, Tol Gilimanuk-Mengwi Bisa Dilewati Sepeda Motor
-
Kantor PUPR Kalbar Digeledah dan Disegel Polisi Terkait Kasus Korupsi
-
Urai Kemacetan di Balaraja Timur, PUPR Bangun Overpass
-
Jalan Tol Makassar Kalah, Jalan Tol Manado - Bitung Terpanjang di Sulawesi
-
Baru Diresmikan Jokowi, Tol Manado - Bitung Terpanjang di Sulawesi
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera