Suara.com - Salah satu penerima Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Thambrin Ismail (57), merasa sangat bersyukur setelah pemerintah memberinya dana stimulan sebesar Rp 17,5 juta untuk membangun rumah. Warga Desa Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo itu kini tinggal di rumah layak.
Dulu rumahnya hanya terbuat dari bilik bambu. Atap rumahnya pun hanya genteng tipis dan masih sering kemasukan air apabila hujan deras. Hal itu membuat Thambrin dan keluarganya kurang nyaman beraktivitas.
Suatu saat, petugas Tenaga Fasilitator Lapangan dari Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo, datang bersama kepala desa setempat untuk meninjau dan melakukan monitoring. Kedatangan mereka bertujuan untuk melihat rumah Thambrin, apakah berhak mendapatkan Prgram BSPS atau bedah rumah.
"Sebagian dari dana tersebut, Rp 15 juta, saya gunakan untuk membeli bahan bangunan dan sisanya untuk upah tukang," katanya.
Pendapatan utama Thambrin diperoleh dari hasil bekerja sebagai petani sawah. Selain itu, untuk mendapatkan pemasukan tambahan, ia bekerja sampingan dengan membuat anyaman dari bahan daun kelapa yang disebut masyarakat setempat dengan sebutan Toyopo.
Toyopo merupakan anyaman yang terbuat dari janur kelapa dan berfungsi untuk tempat makanan seperti nasi, telur dan kue. Anyaman tersebut biasa digunakan untum acara hajatan masyarakat setempat.
"Toyopo ini saya jual Rp 20 ribu per buah dan hasilnya ditabung untuk membangun rumah," imbuhnya.
Kini rumahnya pun berhasil dibangun, setelah ia masyarakat setempat bergotong royong selama 18 hari.
"Oduolo PUPR, belle O lau ma gaga. (Terima kasih PUPR, rumahku sudah bagus)," kata Thambrin.
Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Ekonomi di Perbatasan, PUPR Terus Bangun Infrastruktur
Tahun ini, Desa Molingkapoto mendapatkan Program BSPS sebanyak 19 unit. Penyaluran kepada masyarakat tidak dalam bentuk tunai, tapi melalui bank penyalur dana BSPS dan diterima masyarakat dalam bentuk bahan bangunan.
"Setiap rumah tidak layak huni mendapatkan dana BSPS sebesar Rp 17,5 juta, tapi masyarakat juga harus mampu berswadaya dan bergotong royong untuk mrmbangun rumah tersebut secara berkelompok," kata Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo, Alwi Mahdali.
Alwi menerangkan, salah satu tugas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) adalah memberikan edukasi kepada penerima BSPs tentang pentingnya rumah dan kesehatan ruang di dalam rumah, sehinggah mereka merasa semangat untuk bisa mewujudkan tinggal di rumah yang layak.
“Semangat Pak Thambrin ini harus dicontoh. Meskipun hanya bekerja sebagai petani sawah dan membuat anyaman, tapi bisa mewujudkan keinginan membangun rumah layak huni dengan swadaya atau uang yang disisihkannya untuk membangun rumah. Program BSPS juga memacu semangat gotong royong masyarakat untuk mrmbangun rumah yang layak huni," harapnya.
Berita Terkait
-
World Habitat Day 2020 di Surabaya, Bahas Perumahan Layak
-
PUPR Bangun 53 Rusus untuk Warga Terdampak Pembangunan Bandara YIA
-
Korupsi Infrastruktur, KPK Periksa Sekretaris Dinas PUPR Banjar Dan 7 Saksi
-
Tiga Konstruksi di Tol Pondok Aren-Serpong Mulai Dikerjakan
-
Kantor PUPR Kalbar Disegel, Buntut Dugaan Korupsi Proyek Jalan Tebas
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Aksi BRI Peduli dan Sungai Watch Pulihkan Fungsi Ekologis dan Kelestarian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Rekomendasi Aplikasi Sekuritas Mirip Stockbit, Biaya Murah dan Terdaftar OJK
-
Siap-siap! Kantor Menkeu Purbaya Bakal Kenakan 'Pajak Gula' Buat Coca-cola Cs
-
Menkeu Purbaya: Saya Tak Suka Banyak Utang!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan dari Bekasi, Gunung Kidul dan Sukadana
-
Menkeu Purbaya Buka Opsi Turunkan PPN, Ditentukan Akhir Tahun
-
Imajinasi Iklim dari Pinggiran: Cerita yang Tak Terdengar di Forum-forum Megah Pemerintah
-
Pemerintah Tarik Utang Hingga Rp 501,5 Triliun, Wamenkeu Ungkap Realisasinya