Suara.com - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) sepanjang Oktober 2020 telah menyalurkan bantuan Bina Lingkungan sebesar Rp 652 juta yang tersebar di berbagai wilayah Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Adapun kegiatan bantuan Bina Lingkungan Peruri tersebut mencakup lima bidang penyaluran bantuan yaitu bantuan bencana alam, bantuan pendidikan dan pelatihan.
Bantuan pengembangan prasarana dan sarana umum, bantuan sarana ibadah, bantuan peningkatan kesehatan serta bantuan pelestarian alam.
“Kami patut bersyukur bahwa Perusahaan dapat terus berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami juga meyakini bahwa bantuan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan inilah yang mampu menopang kehidupan masyarakat di saat terjadi krisis,” kata Head of Corporate Secretary Peruri Adi Sunardi dalam keterangannya, Rabu (21/10/2020).
Perlu diketahui bahwa Program Bina Lingkungan merupakan program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat di sekitar wilayah operasi Peruri melalui pemanfaatan dana dari sebagian laba perusahaan dan bersifat hibah.
Program ini bersifat bantuan langsung dalam bentuk dana maupun fisik sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sejauh ini Peruri telah membantu masyarakat untuk dapat mencapai kesejahteraan dan kondisi sarana fasilitas umum yang lebih layak.
Seperti yang telah diketahui bersama bahwa pandemi Covid-19 telah menyebar hingga seluruh pelosok negeri. Hingga saat ini angka masyarakat yang terjangkit virus tersebut masih belum melandai.
Melihat kondisi tersebut Peruri terus berusaha untuk turut aktif berpartipasi dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan beberapa kegiatan penyaluran bantuan.
Hingga Oktober 2020 bantuan yang telah disalurkan kepada tenaga medis, tim satuan tugas bencana nasional, ataupun masyarakat sebesar Rp 2,2 miliar.
Baca Juga: Ahok Bongkar Proyek Paperless, Dirut Peruri : Kami Tidak Banyak Bicara
Adapun bantuan tersebut dipergunakan untuk pembelian alat kesehatan, PCR (Reagen), alat pelindung diri, sembako, hand sanitizer, disinfektan, masker dan pembangunan rumah singgah khusus tenaga medis.
“Sudah saatnya kita berkolaborasi untuk membantu tenaga medis, satuan tugas penanggulangan bencana nasional maupun masyarakat agar pandemi ini segera berakhir.” tutup Adi Sunardi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Sama dengan Indonesia, Malaysia Kantongi Tarif 19 Persen dari Amerika Serikat
-
BPJS Kesehatan Luncurkan Gerak Sehat Prolanis: Dorong Masyarakat Aktif Cegah Penyakit Kronis
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
SPBU Pertamina Diminta Perbanyak Improvisasi Layanan, dari Toilet hingga Fasilitas Instagramable