Suara.com - Asosiasi Pemasaran Indonesia atau yang lebih dikenal sebagai Indonesia Marketing Association (IMA) melahirkan 5 Deklarasi dalam upaya Indonesia keluar dari pandemi dan krisis ekonomi yang terjadi sejak akhir Maret 2020.
Deklarasi tersebut secara resmi dikeluarkan IMA dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) bertema “Pemasaran Untuk Pemulihan Indonesia” secara virtual yang kedua, Sabtu (24/10/2020).
IMA yang merupakan organisasi profesi pemasaran yang didirikan Hermawan Kartajaya, Juan Permata Adoe dan sejumlah tokoh lain di Jakarta pada 1996, menyelenggarakan Rakernas dua kali dalam setahun dan Musyawarah Nasional (Munas) untuk memilih President IMA Nasional setiap 2 tahun sekali. Saat ini, IMA periode 2019-2021 dipimpin oleh Suprano Djasmin, memiliki 45 chapter di seluruh Indonesia dan merupakan anggota aktif Asia Marketing Federation (AMF).
Kebetulan pendiri IMA Hermawan Kartajaya adalah tokoh yang berperan dalam kebangkitan kembali AMF di tahun 2007.
Selain menjadi sarana untuk evaluasi kemajuan organisasi, Rakernas IMA biasanya dijadikan sarana meng-update knowledge, baik konsep marketing oleh Hermawan Kartajaya dan praktek Sustainable Development Goal oleh YW Junardy. Selain menjelaskan mengenai buku internasional terbaru Marketing 5.0 yang akan terbit awal tahun 2021, Hermawan juga menjelaskan mengenai public relations di tengah konfigurasi baru Power dan People, lalu Creativity, Innovation, Entrepreneurship dan Leadership serta Peta Jalan Indonesia 2030.
Interaksi antara anggota dan pengurus di seluruh Indonesia yang semakin intensi melalui WAG dan zoom, mendorong IMA mendeklarasikan 5 butir upaya untuk Indonesia keluar dari pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi. Deklarasi ini sebagai bukti bahwa IMA berusaha berperan dalam pemulihan ekonomi di kondisi pandemi ini.
Pembacaan dan Penyerahan Deklarasi IMA untuk Pemulihan Ekonomi Indonesia dilakukan oleh President IMA Suparno Djasmin, Honorary Founding Chairman Hermawan Kartajaya dan President Indonesia Global Compact Network YW Junardy kepada Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
Berikut isi 5 butir Deklarasi tersebut; pertama, IMA mengajak para pelaku usaha dan konsumen di Indonesia senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan dan membantu penerapan dalam kegiatan usaha serta ikut mengkampanyekan sebagai kunci sukses pemulihan ekonomi Indonesia. Kedua, mengajak pelaku usaha di Indonesia untuk mengkampanyekan berbagai inovasi yang telah berhasil diterapkan di era Covid-19 sebagai insipirasi dan penyemangat para pelaku usaha lainnya agar bisa ikut berinovasi membentuk ekosistem positif untuk pemulihan ekonomi Indonesia
Ketiga, IMA mengajak pelaku usaha di Indonesia untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan stakeholders lainnya mendorong proses inovasi dan transformasi usaha UMKM terkait cara baru berusaha di era Covid-19, sebagai katalisator pemulihan ekonomi. Keempat, mengajak pelaku usaha dan pemerintah di Indonesia melakukan perluasan dan penguatan digitalisasi layanan publik. Dan terakhir IMA mengajak semua kalangan membangun sinergi untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Hari Ini Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Tembus 100.220 Orang
President IMA Suparno Djasmin mengatakan, isi 5 butir deklarasi tersebut merupakan hasil urun rembuk serta sumbangan pemikiran dari Hermawan Kartajaya sebagai Honorary Founding Chairman serta chapter IMA seluruh Indonesia. IMA Pusat mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan 5 Deklarasi ini agar Indonesia benar-benar cepat keluar dari pandemi dan krisis ekonomi.
“Pendapat ini benar-benar kami terima dari semua chapter yang berisi para anggota dan akhirnya pada hari ini bisa kami kristalisasi menjadi 5 butir yang kami bacakan tadi,” kata Suparno.
Pada Rakernas ini hadir 45 chapter yang telah selesai melakukan berbagai kegiatan selama masa pandemi Covid-19. Mereka memberikan updation activity diantaranya adalah; pertama, Webinar Digital Marketing for Bussiness, kedua IMA e-member card, ketiga Seminar Ilmiah Nasional, keempat Radio Talk, dan terakhir berkontribusi dalam kegiatan Asia Marketing Federation (AMF).
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada chapter-chapter yang telah aktif dalam melakukan aktifitas di chapter masing-masing, mulai dari workshop, networking hingga kegiatan kepedulian social, sehingga IMA yang kita banggakan ini semakin diketahui dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh pihak,” ujar Suparno.
Rakernas ini merupakan upaya kongkrit IMA sebagai organisasi professional marketing dan entrepreneurship sendiri harus tetap aktif berkontribusi bagi Indonesia yang lebih baik. Terutama mampu memanfaatkan momentum Covid-19 ini untuk beradaptasi, menjaga keberlanjutan bisnis dan juga bersama-sama mengawal fokus IMA.
Diantaranya, mengembangkan organisasi agar IMA semakin dikenal, aktif dan inklusif. Kemudian meningkatkan jumlah sertifikasi Certified Professional Marketer agar kualitas dan image IMA semakin baik. Lalu membangun kemitraan dan komunikasi secara aktif dengan beragam elemen, yaitu: Government, Entrepreneur, Professional dan Akademisi.
Berita Terkait
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera