Suara.com - Pemantauan kualitas layanan bagi pasien Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk memastikan proses pelayanan kesehatan berjalan sesuai standar yang ditetapkan serta menjamin keselamatan pasien.
Untuk itu perlu dilakukan upaya dan strategi melalui sistem kendali mutu dan kendali biaya. Hal tersebut diungkapkan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, Maya Amiarny Rusady saat menjadi pembicara dalam kegiatan forum pertemuan ilmiah internasional Healthcare Summit 2020, Jumat (6/11/2020).
“Keselamatan pasien melalui pemberian pelayanan yang berkualitas harus menjadi prioritas. Jangan sampai peserta JKN-KIS diberikan pelayanan kesehatan yang tidak diperlukan (unnecessary treatment). Dengan sistem kendali mutu dan kendali biaya tentu akan berefek domino, selain menjamin keselamatan pasien, juga akan menjamin keberlangsungan program JKN-KIS dengan terkendalinya pembiayaan pelayanan kesehatan,” ujar Maya, yang pada kesempatan tersebut mengangkat topik Patient Safety & Research, dengan judul Quality and Cost Containment for Patient Safety.
Untuk itu, BPJS Kesehatan juga bekerja sama dengan Tim Kendali Biaya dan Kendali Mutu (TKMKB), yang diharapkan dapat mengawal pelaksanaan pelayanan kesehatan yang bermutu, efisien dan efektif. Beberapa rekomendasi pelayanan kesehatan telah dihasilkan oleh TKMKB misalnya disusunnya pedoman dan instrumen self assessment untuk pelayanan operasi bedah caesar (sectio cesaria) di rumah sakit.
“Pedoman ini telah diimplementasikan di seluruh Indonesia, dalam rangka mengatasi permasalahan proporsi seksio cesarea yang tinggi. Dari data yang ada, proporsi tindakan sectio cesaria dalam Program JKN-KIS besarnya mencapai lebih besar dari dua kali lipat rekomendasi WHO. Padahal menurut WHO tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa proporsi sectio cesaria yang lebih besar dari 10 persen akan menurunkan risiko ibu dan bayi,” terang Maya.
Dalam kesempatan tersebut Maya juga memberikan gambaran perkembangan digitalisasi dalam Program JKN-KIS. Tingginya pemanfaatan pelayanan kesehatan dan transaksi jutaan data yang membutuhkan ketepatan dan kecepatan pemenuhan data, tentunya harus diimbangi sistem teknologi informasi yang terintegrasi.
Healthcare Summit 2020 dihadiri oleh 23 pembicara yang hadir secara daring. Selain Indonesia, para pembicara lainnya berasal dari berbagai negara meliputi Amerika, Turki, Uni Emirat Arab, Singapura, Ghana, Meksiko, India, Malaysia, Jerman, Arab Saudi, Bangladesh, dan Nigeria.
Adapun tema besar Healthcare Summit 2020 adalah “Advances in Healthcare, Innovation & Management”, yang dibagi ke dalam beberapa topik yaitu Healthcare & Management, Healthcare Technology & policy, Primary Healthcare, Nursing, Women Healthcare, Patient Safety & Research, Public Healthcare, Health & Human Services, Ethical and legal aspects of Healthcare, Clinical Trials, Digital Healthcare, Mental Health, Healthcare System, Healthcare & Infectious Disease, Healthcare & Hospital.
Baca Juga: BPJS Kesehatan - Kemnaker Kerja Sama Integrasi Data Badan Usaha dan Pekerja
Berita Terkait
-
JKN-KIS Beri Orang Harapan untuk Sembuh
-
Sasmiwarni Rasakan Manfaat Membayar Iuran JKN-KIS Secara Rutin
-
BPJS Kesehatan - Kemnaker Kerja Sama Integrasi Data Badan Usaha dan Pekerja
-
Cara Cek Kepesertaan BPJS Kesehatan, Perlu Registrasi Ulang atau Tidak?
-
Simak! Cara Agar Akun BPJS Kesehatan Tidak Dibekukan Mulai 1 November
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
BGN Bentuk Tim Sendiri Teliti Keracunan MBG: Apa Betul Keracunan atau Alergi?
-
Lagi, LPS Pangkas Tingkat Bunga Penjaminan Bank Jadi 3,5 Persen
-
Laba BSI Tumbuh Tinggi, Dua Bisnis Ini Jadi Kontributor Utama
-
Pemda Kaltim Protes Dana Transfer Daerah Dipotong: Kami Penyumbang Penerimaan Negara!
-
Didorong Keputusan The Fed, Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
-
Ekonomi Hari Ini: Asing Borong, Saham CDIA dan BUMI Jadi Idola, USD 1 Tembus Rp 16.600
-
Bea Cukai Siap-siap! Menkeu Purbaya Incar Becuk dan e-Commerce "Sweeping" Rokok Ilegal
-
Akui Bunga Kredit Perbankan Lambat Turun, BI Minta Tolong ke Pemerintah dan Pengusaha
-
RS Azra Percayakan Implementasi Host Bridging System Kepada AdMedika Untuk Percepat Layanan Pasien
-
5 Fakta Krisis Singapura: Harga Sewa Melambung hingga Restoran Tutup