Suara.com - Pemerintah memberikan buku tabungan kepada penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahap ketiga di Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Jawa Tengah. Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan rumah layak huni, sekaligus membuka lapangan pekerjaan.
Bantuan ini diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Perumahan. Acara dihadiri oleh 51 orang penerima BSPS Desa Sumberrahayu, BNI, Lurah Desa Sumberrahayu dan beberapa pihak dari Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan rumah layak huni dan membuka lapangan pekerjaan di lapisan masyarakat sekitarnya,” ujar Konsultan Manajemen DIY, Kamis (8/11/2020).
"Total penerima BSPS di Yogyakarta sebanyak 5.000 unit, yang tersebar di lima kabupaten, yaitu Kabupaten Sleman (1.044 unit), Kabupaten Kulon Progo (704 unit), Kabupaten Gunung Kidul (1.525 unit), Kabupaten Bantul (1.577 unit), dan Kota Yogyakarta (150 unit), dengan total anggaran Rp 87,5 miliar," ungkap Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III, Mochamad Mulya Permana
PUPR memberikan bantuan sebesar Rp 17,5 juta untuk setiap penerima BSPS Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya (PKRS) di Desa Sumberrahayu, yang totalnya mencapai Rp 892,5 juta. Bantuan tersebut diserahkan melalui BNI berupa buku tabungan kepada 51 orang penerima BSPS.
Bantuan sebesar Rp 17,5 juta tersebut dibagi menjadi dua bagian, yaitu Rp 15 juta untuk pembelian bahan bangunan dan Rp 2,5 juta untuk upah pekerja.
Mochamad Mulya menambahkan, selama masa pandemi Covid-19, pelaksanaan Program BSPS tetap dijalankan, karena program tersebut memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar penerima BSPS.
Salah satu penerima BSPS, Bambang, yang tinggal di Gamplong II RT 002/RW 006, mengungkapkan syukur karena telah dibantu dan rumahnya akan dijadikan lebih bagus lagi.
“Saya berterima kasih kepada Kementerian PUPR karena telah menjadikan saya sebagai salah satu penerima bantuan bedah rumah,” ujarnya.
Baca Juga: ASN PUPR di Kalimantan Selatan akan Segera Miliki Rumah Susun
Berita Terkait
-
Janji Kemudahan Perizinan, Ganjar Pranowo Ajak Investor Investasi di Jateng
-
Antisipasi Erupsi Merapi, Candi Borobudur Ditutup Terpaulin
-
Cuaca Jawa Tengah Hari Ini, BMKG: Cerah Berawan dan Berpotensi Hujan Ringan
-
Stafsus Presiden Bertemu Ganjar, Bahas Lonjakan Kasus Covid-19
-
Kasus Covid-19 di Jateng Bertambah 680 Orang, Nomor Tiga Terbanyak Nasional
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink