Suara.com - Pada tahun 2021 pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 169 triliun untuk sektor kesehatan, anggaran jumbo tersebut mayoritas akan digunakan untuk pengembangan dan pengadaan vaksin.
Hal tersebut dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konfrensi pers secara virtual, Senin (30/11/2020).
"Untuk tahun 2021 kita tetap memprioritaskan anggaran di bidang kesehatan sebesar lebih dari Rp 169 triliun, ini terutama untuk pengadaan vaksin dan vaksinasi," kata Sri Mulyani.
Selain itu, penggunaan anggaran tersebut juga akan dialokasikan untuk pengembangan dan penelitian vaksin merah putih yang saat ini sedang dilakukan pengujian di Bandung, Jawa Barat.
Saat ini, kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan juga Kementerian BUMN sedang menghitung berapa jumlah populasi dan kelompok mana yang akan diprioritaskan terlebih dahulu untuk mendapatkan vaksin.
"Anggaran disiapkan mulai dari pengadaan vaksin maupun di dalam program vaksinasinya. Saat ini dari keseluruhan program kesehatan untuk vaksinasi sedang dipersiapkan," ucap Sri Mulyani.
Selain itu, dirinya menegaskan bahwa anggaran kesehatan yang belum terserap pada tahun ini akan dicadangkan untuk pengadaan vaksin Covid-19.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan per 25 November 2020, realisasi anggaran kesehatan baru mencapai Rp 40,32 triliun dari total pagu Rp 97,90 triliun.
"Anggaran kesehatan yang belum terserap, maka dia akan dilakukan pencadangan untuk vaksin kita," pungkasnya.
Baca Juga: Sedih Kasus Corona Naik, Sri Mulyani: Bapak Jokowi Minta Semua Waspada
Berita Terkait
-
Sedih Kasus Corona Naik, Sri Mulyani: Bapak Jokowi Minta Semua Waspada
-
Legislator Minta Sri Mulyani Tak Ambil Telur Bebek Lalu Sembelih Induknya
-
Pertanyaan Anak SD Ini Malah Bikin Sri Mulyani Bahas soal Utang Negara
-
Detik-detik Anak SD Beri Pertanyaan Menohok ke Sri Mulyani, Cerdas!
-
Sekolah Tatap Muka Mau Dibuka, Sri Mulyani Minta Siswa Pakai Masker
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Usai CEO Ditangkap, OJK Pantau Ketat Tim Likuidasi Investree
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Melesat
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026