Suara.com - Tahun depan, Kementerian Sosial (Kemensos) akan meningkatkan cakupan data penerima bantuan sosial di Data Terpadu Kesejahteraan Soaial (DTKS), dari 40 persen menjadi 60 persen penduduk Indonesia, dengan tingkat kesejahteraan sosial terendah. Untuk keperluan tersebut, Menteri Sosial (Mensos), Juliari P. Batubara berharap dukungan penuh dari Badan Pusat Statistik (BPS).
“Kerja sama dan dukungan BPS penting untuk mewujudkan DTKS yang reliabel, mutakhir, dan valid. Apalagi ketika cakupan penerima bantuan sosial ditingkatkan dari 40 persen menjadi 60 persen untuk tahun depan,” katanya, di Jakarta Rabu (2/12/2020).
Pernyataan Juliari terkait dengan pertemuannya dengan Kepala BPS, Suhariyanto di Kantor BPS Jakarta, sehari sebelumnya. Dalam pertemuan tersebut, disinggung kesiapan kedua belah pihak dalam mempersiapkan implementasi perjanjian kerja sama kedua instansi dalam pemutakhiran DTKS.
Juliari menyatakan, ruang lingkup PKS meliputi tugas BPS membuat model pemeringkatan, merancang kuesioner dan melakukan uji coba verifikasi serta validasi.
“Kemudian menyusun pedoman pelaksanaan pemutakhiran DTKS, workshop, bimbingan dan pemantapan verifikasi dan validasi, dan jaminan kualitas ( quality assurance ),” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, BPS menyatakan dukungan penuh dalam persiapan pemutakhiran DTKS 2021. Pasca penandatanganan PKS, BPS segera menyiapkan langkah-langkah strategis persiapan lapangan.
BPS juga akan mendukung memfasilitasi pelatihan instruktur dan SDM pelaksana lapangan yang direncanakan akan dilaksanakan pada awal tahun 2021.
“BPS, saat ini tengah menyiapkan bahan pelatihan tersebut, yang pesertanya terdiri dari 15 orang master instruktur utama, 80 orang instruktur nasional, 1.640 instruktur daerah, 83.390 orang enumerator, 16.687 pengawas, dan 8.732 koordinator kecamatan,” kata Mensos.
Ia kembali menekankan, perluasan cakupan data ini diharapkan dapat mendukung transformasi perlindungan sosial dan percepatan penanggulangan kemiskinan.
Baca Juga: Kemensos : Semangat Baja Penerima Manfaat ODHIV Mampu Ukir Karya
Dalam waktu dekat, direncanakan akan dilakukan sosialisasi pemutakhiran DTKS kepada kementerian/lembaga lain dan pemerintah daerah untuk meminta dukungan pelaksanaan pemutakhiran DTKS 2021.
PKS pemutakhiran DTKS sudah ditandatangi kedua belah pihak, pada 11 November 2020, oleh Sekretaris Jenderal, Hartono Laras dan Sestama BPS, Margo Yuwono di Kantor BPS.
Sekjen menyatakan, untuk keperluan tersebut, BPS akan mempersiapkan lebih dari 100.000 petugas.
“Perlu bimbingan dari BPS untuk pemutakhiran data judul bisa," kata Hartono, ketika itu.
Kemensos telah mengantisipasi hal ini dengan menyusun program yang terencana, terarah dan sistematis.
“PKS ini bertujuan untuk mewujudkan DTKS yang reliabel, mutakhir dan valid sesuai perluasan cakupan data untuk mendukung transformasi perlindungan sosial dan percepatan penanggulangan kemiskinan," tambah Hartono.
Berita Terkait
-
BPS Sebut Produktivitas Pekerja Paruh Waktu Menurun
-
Dapat Penghargaan Lagi, Mensos Diapresiasi sebagai Sosok Inspiratif
-
Kemensos : Semangat Baja Penerima Manfaat ODHIV Mampu Ukir Karya
-
Pemda harus Mampu Sediakan Ruang Inklusi bagi Penyandang Disabilitas
-
Pemkab Mabar Apresiasi Bantuan Kemensos untuk Rehabilitasi Disabilitas
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor