Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa, dukungan modal swasta sangat dibutuhkan untuk mendorong pemulihan ekonomi pasca Covid-19 di Indonesia.
“Pemulihan tidak hanya bergantung pada dukungan fiskal atau moneter, tetapi juga didukung oleh modal swasta yang memiliki kepercayaan terhadap kerangka kebijakan perekonomian Indonesia,” kata Menkeu dalam The 8th US-Indonesia Investment Virtual Summit 2020 yang diselenggarakan secara daring, Selasa (8/12/2020).
Untuk itu, pemerintah melakukan berbagai upaya, termasuk dengan penerbitan UU Cipta Kerja yang didalamnya membahas investasi untuk penciptaan lapangan pekerjaan hingga reformasi perpajakan.
“Di bidang perpajakan, kami telah meluncurkan banyak kebijakan di berbagai area yang juga dalam kemampuan kami untuk menarik lebih banyak modal sehingga mereka dapat berinvestasi dalam aktivitas produktif,” kata Sri Mulyani.
Pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan kemampuan untuk memberikan kepastian bagi masyarakat mereka yang berdomisili di Indonesia atau menjadi wajib pajak luar negeri.
“Semua perubahan dari rezim pajak global menjadi rezim teritorial akan memberikan kemampuan bagi individu maupun perusahaan untuk menentukan,” ujarnya.
Selain itu, Menkeu juga akan meningkatkan kepastian tentang perpajakan digital yang hingga saat ini masih terus dibahas dalam forum G-20.
“Pemerintah Indonesia akan terus menyusun dan melaksanakan kebijakan agar dapat meningkatkan kemudahan berusaha. Ini tidak hanya untuk modal asing, tetapi paling penting untuk modal dalam negeri sendiri sehingga bisa produktif dan menciptakan lapangan kerja karena langkah tersebut sangat penting bagi Indonesia,” kata dia.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menambahkan pihaknya siap untuk mendesain kebijakan yang mendukung pemulihan ekonomi Indonesia dari pandemi Covid-19.
Baca Juga: Vaksin dan Omnibus Law Cipta Kerja Jadi Obat Pemulihan Ekonomi
Rebound yang terjadi di kuartal III-2020 menjadi tanda pemulihan ekonomi Indonesia. Sejumlah instrumen kebijakan, baik fiskal dan moneter, diharapkan terus dijalankan untuk melanjutkan rebound ini menjadi pemulihan yang solid dan berkelanjutan.
“Kami siap menggunakan instrumen fiskal, kita bekerja sama dengan otoritas moneter, kementerian lainnya, dan pemerintah daerah agar kita dapat menciptakan lingkungan yang tepat untuk berinvestasi sehingga kita dapat pulih sepenuhnya dengan seluruh kekuatan yang turut berpartisipasi dalam pemulihan ini,” kata dia.
Menkeu berharap American Chamber of Commerce in Indonesia (AmCham Indonesia) dapat menjadi mitra dalam pemulihan ekonomi dengan berinvestasi di Indonesia.
“Sebagai salah satu ekonomi dan populasi terbesar di dunia, Indonesia tentunya adalah tempat yang tepat untuk berinvestasi,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia
-
Begini Strategi Investasi Kripto Akhir Tahun, Jangan Hanya Andalkan Momen
-
IHSG Ditutup Menghijau ke Level 8.123 Terdorong Keperkasaan Rupiah
-
Ambisi Spin-off, Danamon Syariah Fokus Tambah Aset
-
Antam Raup Pendapatan Rp 59 Triliun
-
Harga MBMA Meroket di Tengah Ekspansi Smelter
-
Wamenperin Akui Industri Rokok Tertekan: Cukai Tidak Naik Bukti Kepedulian Pemerintah
-
Menkeu Purbaya Sidak Mendadak Kantor BNI Saat Direksi Rapat, Ada Apa Setelah Isu Suku Bunga Naik?