Suara.com - Majalah Forbes kembali merilis 100 wanita yang paling berpengaruh di dunia. Diantara nama-nama besar seperti Anggela Merkel hingga Kamala Harris terselip dua wanita Indonesia yang juga berpengaruh di dunia.
Keduanya yaitu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.
Dalam daftar tersebut, Sri Mulyani menduduki posisi 78 dari 100 wanita yang berpengaruh di dunia. Sedangkan, posisi Nicke Widyawati di urutan 25 dari 100 wanita daftar tersebut.
Berdasarkan catatan Forbes, Sri Mulyani berpengaruh di dunia karena, kebijakannya soal reformasi perpajakan yang bisa meningkatkan pendapatan negara.
"Tahun lalu, Sri Mulyani menerima penghargaan bergengsi Menteri Terbaik di KTT Pemerintah Dunia atas upayanya melaksanakan reformasi," kata Forbes yang dikutip Suara.com, Rabu (9/12/2020).
Selain itu, saat menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani menggunakan kebijakannya untuk mempromosikan kesetaraan gender.
Sementara, untuk Nicke, Forbes mencatat, dirinya merupakan wanita kedua yang menduduki kursi Dirut perusahaan minyak terbesar di Indonesia.
Kemudian, Nicke juga berhasil meningkatkan pendapatan Pertamina tahun 2019 sebesar kurang lebih 55 miliar dollar AS dan meraup laba bersih sebesar 2,5 miliar dollar AS pada tahun yang sama.
"Pada 2020, Widyawati meningkatkan ekspektasi investor dengan mengungkapkan bahwa ia mengharapkan 45 persen pendapatan perusahaan terkait COVID-19," tulis Forbes.
Baca Juga: Heni, Anak Muda Berpengaruh di Asia Versi Forbes, Netizen Sentil Megawati..
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
Terkini
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Bumi Berseru Fest 2025: Telkom Umumkan 42 Inovator Terbaik, Eco Produk sampai Teknologi Hijau
-
Efisiensi Meningkat: BPPTD Mempawah Pangkas Biaya Perawatan 30% Berkat Antares Eazy
-
BSI Kantongi Izin Jasa Simpanan Emas, Harga Jadi Terjangkau?
-
Indonesia Jual Emisi Karbon 12 Juta Ton ke Norwegia, Setara Hilangkan 2,6 Juta Mobil dari Jalanan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Pindar Lebih Bergairah, Efek Dapat Guyuran Likuiditas Rp 200 Triliun
-
Danantara Banyak Kasih Syarat KRAS Sebelum Suntik Dana Rp 8,35 Triliun
-
Garuda Indonesia Tahan Datangkan 3 Pesawat Baru, Apa Alasannya?
-
Setelah CHT, Menkeu Purbaya Ditantang Bereskan Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau