Suara.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan secara resmi sudah menandatangani kerjasama perdagangan dengan beberapa negara, salah satunya perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal ini Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, perjanjian kerjasama tersebut sangat memberikan keuntungan yang besar bagi Indonesia.
Pasalnya, kata dia dengan perjanjian ini kegiatan ekspor Indonesia ke Australia akan meningkat, terutama ekspor industri berat seperti otomotif.
"Bahwa Indonesia-Australian Economic Partnership Agreement ini bisa jadi spring board mobil-mobil dan produk otomotif Indonesia untuk membanjiri pasar Australia. Ini lah yang kita akan lihat diwaktu ke depan," kata Lutfi usai dilantik menjadi Menteri Perdagangan, Rabu (23/12/2020).
Indonesia dan Australia memulai babak baru kerja sama perdagangan bernilai miliaran dolar. Perjanjian bernama Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) itu menghilangkan batasan tarif bagi kedua negara.
Lantas keuntungan apa saya yang bakal dirasakan Indonesia terkait perjanjian kerjasama ini?
Keuntungan IA-CEPA untuk Indonesia
- Produk-produk Indonesia dikenakan tarif bea masuk nol persen di Australia.
- Berdasarkan permintaan khusus dari pemerintah Indonesia, ekspor kendaraan listrik ke Australia dibebaskan dari bea masuk.
- Di bidang jasa dan investasi, Australia menerapkan kebijakan yang terbuka. Komitmen kerja sama di bidang ini mencakup pengecualian dari kebijakan investasi di sektor-sektor yang sensitif, antara lain di bidang kesehatan dan pendidikan, layanan sosial, kebudayaan dan penyiaran, serta transportasi laut. Sementara itu, investasi Indonesia di Australia akan mengikuti kebijakan investasi asing di Australia, termasuk seleksi yang dilaksanakan oleh Badan Pengkajian Investasi Asing (FIRB).
- Indonesia-Australia menyepakati pertukaran tenaga kerja terlatih (reciprocal skills exchange) yang memungkinkan staf di lapis ketiga memiliki kualifikasi kemampuan yang sama untuk mendapatkan pengalaman selama enam bulan di masing-masing negara. Setiap tahun, Australia membuka kesempatan bagi 200 orang dari Indonesia untuk mengikuti pelatihan kerja selama enam bulan di negara tersebut. Kebijakan ini akan meningkatkan kapasitas tenaga kerja Indonesia di berbagai sektor utama.
- Jumlah pekerja Indonesia yang berkesempatan bekerja di Australia dengan visa kerja dan visa liburan ditingkatkan dari seribu pekerja menjadi 4.100 pekerja di tahun pertama. Dalam enam tahun ke depan, jumlah tenaga kerja Indonesia tersebut akan meningkat menjadi 5.000 pekerja. Kebijakan ini membuka kesempatan bagi para pekerja muda asal Indonesia untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja musiman di Australia.
"Ini adalah perjanjian penting bagi Indonesia yang sedang bertransformasi. Dari penjual barang mentah dan setengah jadi menjadi barang industri," pungkasnya.
Baca Juga: Digelar Virtual, Ini Komunitas Otomotif Peraih Garda Oto Community Award
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Aksi BRI Peduli dan Sungai Watch Pulihkan Fungsi Ekologis dan Kelestarian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Rekomendasi Aplikasi Sekuritas Mirip Stockbit, Biaya Murah dan Terdaftar OJK
-
Siap-siap! Kantor Menkeu Purbaya Bakal Kenakan 'Pajak Gula' Buat Coca-cola Cs
-
Menkeu Purbaya: Saya Tak Suka Banyak Utang!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan dari Bekasi, Gunung Kidul dan Sukadana
-
Menkeu Purbaya Buka Opsi Turunkan PPN, Ditentukan Akhir Tahun
-
Imajinasi Iklim dari Pinggiran: Cerita yang Tak Terdengar di Forum-forum Megah Pemerintah
-
Pemerintah Tarik Utang Hingga Rp 501,5 Triliun, Wamenkeu Ungkap Realisasinya