Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini kembali dibuka menguat, adapun IHSG berhasil naik ke level 6.280 setelah pada akhir perdagangan kemarin ditutup di level 6.251.
Melansir data RTI, Kamis (25/2/2021) IHSG di awal pra perdagangan naik 29,6 basis poin ke level 6.280 atau menguat 0,47 persen.
Setelah dibuka tepat pukul 09.00 WIB, laju IHSG makin naik, indeks merangkak menuju level 6.304 atau bertambah 53 basis poin dengan menguat 0,86 persen.
Sementara itu, indeks LQ45 juga dibuka ikutan hijau, pada awal pra perdagangan indeks ini naik 8,1 basis poin atau menguat 0,86 persen menuju level 958.
Pada level ini, IHSG telah ditransaksikan sebanyak 19 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp77 miliar dan volume transaksi mencapai 3,9 ribu kali.
Sebanyak 156 saham menguat, 30 saham melemah dan 194 saham belum ditransaksikan.
Meski menguat, CEO Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya memperkirakan IHSG hari ini berpotensi melemah. Berdasarkan analisisnya, IHSG hari ini berpotensi bergerak pada rentang level 6.202 hingga 6.318.
William Surya Wijaya menyatakan gelombang tekanan dalam pergerakan IHSG terlihat belum akan berakhir.
"Jika IHSG tidak dapat mempertahankan support level terdekatnya, maka IHSG masih akan bergerak melemah hingga beberapa waktu mendatang," ucapnya.
Baca Juga: Produksi Minyak AS Turun 10 Persen, Harga Minyak Langsung Meroket
Selain itu, masih terjadi capital inflow sejak awal tahun serta fluktuasi nilai rupiah dan harga komoditas akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG.
"Hari ini IHSG berpotensi melemah," kata William Surya Wijaya.
Ada beberapa saham yang menurutnya menarik untuk bisa diperhatikan oleh investor pada perdagangan hari ini, di antaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).
Berita Terkait
-
Rupiah Berbalik Menguat, Dolar Amerika Serikat Loyo Sentuh Level Rp16.667
-
Rupiah Masuk Zona Hijau, Dolar Amerika Loyo ke Rp16.667
-
Rupiah Makin Kokoh, Dolar AS Malah Melempem di Level Rp16.635
-
Awal Desember, Rupiah Mulai Bangkit Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Rupiah Lanjutkan Tren Penguatan, Bikin Dolar Amerika Tertekan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina
-
ESDM Mulai Pasok 16.000 LPG 3 Kg ke Banda Aceh
-
Profil PT Mayawana Persada, Deforestasi Hutan dan Pemiliknya yang Misterius
-
Mendag Lepas Ekspor Senilai Rp 978 Miliar dari 8 Provinsi
-
Modal Inti Superbank (SUPA) Tembus Rp8 Triliun, Naik Kelas ke KBMI 2
-
Mekanisme Buyback TLKM, Pemegang Saham Wajib Tahu
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit