Suara.com - Komite Stabilitas Sistem Keuangan atau KSSK menyebutkan kondisi sistem keuangan nasional pada triwulan I tahun 2021 berada dalam kondisi normal.
Meski begitu, tim KSSK tetap mewaspadai sejumlah indikator negatif yang bisa berdampak pada stabilitas sistem keuangan nasional. Misalnya, terus bertambahnya kasus harian Covid-19 di sejumlah negara.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sistem keuangan nasional pada tiga bulan pertama 2021 dalam kondisi normal.
“Stabilitas sistem keuangan triwulan I/2021 dalam kondisi normal di tengah pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung," kata Sri Mulyani yang juga menjabat Ketua KSSK dalam konferensi pers secara virtual, Senin (3/5/2021).
Dia menjelaskan, instansinya bersama Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan yang tergabung dalam KSSK, berkomitmen akan terus menjaga stabilitas sistem keuangan di tengah pandemi Covid-19.
"Kami menegaskan komitmen dari KSSK untuk terus menjaga stabilitas sistem keuangan dan memperkuat sinergi agar stabilitas sistem keuangan dapat terus terjaga dengan mengawal momentum pemulihan ekonomi nasional," katanya.
Dirinya menuturkan, arah pemulihan ekonomi domestik terlihat sangat baik sejauh ini, berkat menurunnya kasus harian di tanah air, dirinya pun berharap bahwa kondisi ini terus dijaga bahkan ditekan serendah mungkin.
Salah satu langkah yang bisa ditempuh adalah dengan terus mendukung program vaksinasi nasional untuk menekan angka penularan virus corona tersebut.
Ia menyebutkan, sejumlah indikator ekonomi yang menunjukkan arah perbaikan meliputi data PMI Manufaktur meningkat 54,6 dari 53,2 sehingga melanjutkan tren penguatan dan kinerja ekspor yang juga terus membaik.
Baca Juga: Indonesia Mau Makmur? Begini Usul Sri Mulyani
Kemudian inflasi terkendali dengan level relatif rendah dan cadangan devisa yang mencapai 137,1 miliar dolar AS yaitu setara dengan 10,1 bulan impor.
“Momentum penguatan kinerja ekonomi domestik terutama ditopang oleh berlanjutnya kebijakan fiskal yang ekspansif dan countercyclical pada APBN 2021,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Indonesia Mau Makmur? Begini Usul Sri Mulyani
-
Tanah Abang Ramai Jelang Lebaran, Rocky Gerung: Tangkap Sri Mulyani
-
Petisi THR dan Gaji ke-13 PNS 2021 Viral, Protes Minta Tukin Dibayar Penuh
-
Lantik Pejabat Kemenkeu saat Pagebluk Corona, Begini Pesan Sri Mulyani
-
Pejabat DJPb dan STAN Diharapkan Tak Miliki Mental Kasir
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini