Suara.com - Presiden Joko Wdodo (Jokowi) berharap vaksin gotong royong dapat memulihkan pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2021.
"Vaksinasi ini juga kita harapkan bisa memulihkan ekonomi kita. Kita tahu di kuartal I 2021, bulan Januari-Maret, pertumbuhan ekonomi berada di angka minus 0,74," ujar Jokowi saat meninjau vaksinasi gotong royong di PT Unilever, Jababeka, Cikarang, Selasa (18/5/2021).
Selain vaksinasi kata Jokowi, dengan kerja keras, pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II tahun 2021, April-Juni, diharapkan sesuai target yakni 7 persen.
"Kita semuanya berharap dengan kerja keras kita semuanya, kita berharap di kuartal yang kedua 2021 di bulan April, Mei dan Juni kita sesuai dengan target yaitu, kurang lebih 7 persen bisa kita capai. Karena produksi di semua lini perusahaan, unit usaha semuanya bisa bergerak normal kembali," ucap dia.
Tak hanya itu Jokowi juga berharap vaksin gotong royong dapat mempercepat proses vaksinasi di Indonesia.
Meski kata Jokowi semua pihak tahu, untuk mencari dan membeli vaksin bukanlah hal yang mudah. Terlebih vaksin menjadi rebutan dari 215 negara di dunia yang juga dilanda pandemi Covid-19.
"Semuanya ingin mendapatkan vaksin dan alhamdulillah untuk vaksin gotong royong pada tahapan pertama kita telah mendapatkan 420 ribu vaksin dan segera saya perintahkan untuk dilaksanakan di lapangan dan kita harapkan nanti kita akan mendapatkan suplai vaksinnya lebih banyak," tutur Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan suplai vaksin akan lebih banyak sehingga proses vaksinasi gotong royong ini bisa mempercepat pencapaian target program vaksinasi yaitu 181,5 juta penduduk yang menjadi penerima vaksin Covid-19.
"Kita berharap nantinya di bulan Agustus atau maksimal di bulan September sudah mencapai jumlah kurang lebih 70 juta yang divaksin. Sehingga kita harapkan di bulan-bulan itu kurvanya sudah berada di bawah dan kita harapkan terutama perusahaan, pabrik, industri semuanya bisa berproduksi dalam suasana yang normal kembali," katanya.
Baca Juga: Vaksinasi Gotong Royong: Cara Daftar, Tarif, Jenis Vaksin
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah
-
Soal Kenaikan Gaji ASN di 2026, Kemenkeu: Belum Ada Keputusan Apapun!
-
Banyak Negara Dibikin Pusing Soal Ekspansi Layanan QRIS
-
25 Juta UMKM Onboarding ke E-Commerce, Siap Ngegas Pertumbuhan Ekonomi
-
Menko Airlangga Buka Peluang Swasta Bisa Ikut Impor BBM dan LPG dari AS
-
Sosok Ken Dwijugiasteadi: Eks Dirjen Pajak Terjerat Dugaan Kasus Tax Amnesty