Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mendorong segala upaya peningkatan produktivitas pertanian, dalam rangka penyediaan pangan untuk masyarakat. Hal ini dilakukan dengan restrukturisasi, yang salah satunya diwujudkan dalam pelantikan Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ali Jamil, menggantikan Sarwo Edhy.
"Saya ucapkan selamat mengemban amanah baru sebagai Dirjen PSP. Segera bekerja untuk mendorong dan meningkatkan produktivitas pertanian kita dalam rangka penyediaan pangan untuk masyarakat," katanya.
Ali sendiri, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Karantina Pertanian (Baratan) yang kini dijabat oleh Bambang.
Setelah pelantikan, Ali menyatakan kesiapannya untuk bekerja secepat mungkin, mendorong sistem pertanian Indonesia yang maju, mandiri dan modern.
"Dengan bidang kerja yang saya miliki saat ini, kita akan optimalkan untuk menciptakan pertanian Indonesia yang maju, mandiri dan modern," ujar dia.
Menurutnya, penguatan sistem pertanian salah satunya harus dilakukan dengan mekanisasi pertanian.
"Alat mesin pertanian (alsintan) adalah jawabannya. Maka hal ini menjadi prioritas kami," ujar dia.
Selain itu, Ali juga akan terus mendorong petani agar dapat terhubung dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian, sebagai fasilitas permodalan yang telah disiapkan oleh Perbankan.
"Permodalan ini penting, karena merupakan kebutuhan mendasar petani. Kami akan terus sosialisasikan agar petani dapat terhubung dengan fasilitas KUR Pertanian," tambahnya.
Baca Juga: Permintaan Rempah dan Lada Hitam Naik, Nilai Ekspor Kementan Tumbuh Positif
Hal lainnya yang menjadi prioritas adalah Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) atau asuransi pertanian. Hal ini menurutnya mendesak untuk terus disosialisasikan kepada petani, agar mereka tak mengalami kerugian materiil pada saat bencana alam terjadi.
"Kita tahu, di beberapa daerah mengalami musibah banjir. Ssuransi pertanian ini dapat menghindarkan petani mengalami kerugian akibat gagal panen. Kita akan dorong terus petani untuk mengikuti program AUTP ini atau asuransi pertanian," ujar Ali.
Kendati begitu, ia menegaskan jika program lain di instansinya juga tetap menjadi prioritas utama, seperti penyediaan bibit, pupuk subsidi, Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), embung, optimasi lahan dan sejumlah program kerja lainnya.
Berita Terkait
-
Tingkatkan Ekonomi Petani di Lahat, Kementan Rehabilitasi Jaringan Irigasi
-
Kementan Ajak Petani Gunakan Pemupukan Berimbang
-
Kementan Dorong Daya Saing Petani Melalui Inovasi dan Gratieks
-
Kementan Lindungi Ternak Indukan Produktif lewat Asuransi Usaha Ternak Sapi
-
Lewat AWR, Kementan dan IFAD Prioritaskan Kesejahteraan Petani
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi