Suara.com - Bisnis Kartu Kredit BRI mampu mencatatkan pertumbuhan signifikan selama pandemi. Hingga akhir kuartal I 2021, End Net Receivables (ENR) Kartu Kredit BRI tumbuh 41 persen secara year on year (yoy), sejalan dengan pertumbuhan sales volume kartu kredit sebesar 22 persen yoy.
Direktur Konsumer BRI, Handayani menjelaskan strategi perseroan dalam mengembangkan bisnis kartu kredit hingga mencatatkan pencapaian yang menggembirakan.
“Sepanjang tahun lalu, kami fokus untuk meningkatkan pertumbuhan sales volume kartu kredit, khususnya melalui peningkatan volume transaksi e-commerce pada partner utama kami. Selain itu kami juga memperkuat partnership dengan merchant commerce strategis,” ujarnya.
BRI juga terus melakukan inovasi, diantaranya melakukan pengembangan akuisisi kartu kredit berbasis digital melalui mekanisme digital signature. Saat ini, BRI telah memiliki 2 produk kartu kredit berbasis digital, yakni Ceria dan Paylater.
Kedua produk yang baru diluncurkan pada akhir 2019 ini, nyatanya disambut baik oleh masyarakat. Hal tersebut tercermin dari outstanding keduanya yang meningkat 9 kali lipat secara yoy. Ceria merupakan aplikasi di smartphone yang memberikan nasabah kemudahan memperoleh pembiayaan yang ditransaksikan melalui e-commerce dengan limit maksimal hingga Rp20 juta.
Produk yang telah menggunakan teknologi digital verification, credit scoring, dan digital signature ini, dalam prosesnya hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit, dengan tenor yang fleksibel sampai dengan 12 bulan, serta pengajuan bisa dilakukan tanpa harus datang ke kantor cabang maupun bertatap muka dengan pegawai bank.
Sedangkan Traveloka Paylater Card adalah sinergi BRI dengan Traveloka Paylater yang menciptakan ekosistem pembayaran digital secara komprehensif.
“Tahun ini, kami akan terus menargetkan bisnis Kartu Kredit BRI akan tumbuh secara sehat dengan beberapa strategi, diantaranya meningkatkan kerja sama co-brand untuk melayani berbagai segmen serta meningkatkan penetrasi yang lebih agresif sebagai produk digital lending," tutup Handayani.
Baca Juga: Disrupsi Teknonolgi Digital Turunkan Umur Perusahaan, Ini Pesan Dirut BRI
Berita Terkait
-
BRI Akselerasi Pertumbuhan Kredit Mikro lewat Optimalisasi Transformasi Digital
-
BRI Ventures Hadirkan 8 Startup dalam Demo Day Akselerator Sembrani Wira
-
Jadi Agen BriLink, Koni Aturrohmah Kini Menuai Untung
-
Ibu Rumah Tangga Sukses Ubah Ekonomi Keluarga lewat Agen BRILink
-
Tekun Jadi Agen BRILink, Lili Setiawan Mampu Sekolahkan Anak ke China
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
KA Purwojaya Alami Anjlok, Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Terganggu
-
Update Harga Emas Antam 24 Karat 25 Oktober: Turun Tipis, Inikah Saat Tepat untuk Beli?
-
Perempuan Berdaya, Masyarakat Maju: FEB UI Selenggarakan Pelatihan di RW 11 Manggarai
-
BRI Perkuat Desa BRILiaN Lewat Bantuan Infrastruktur dan UMKM
-
Setelah 5 Kereta Sempat Berhenti Mendadak, Operasional LRT Jabodebek Kembali Normal
-
Selama Sepekan Harga Emas Antam Anjlok Rp 78.000 per Gram
-
IFG Life Pastikan Klaim Polis Nasabah Tak Dipungut Biaya
-
IHSG Ngebut di Pekan Ini Naik 4,50 Persen, Kapitalisasi pasar Tembus Rp 15.234 Triliun
-
LRT Jabodebek Gangguan Hingga Pengguna Jalan di Pinggir Rel, Apa Penyebabnya?
-
Harga Emas Antam Hari Turun! Saatnya Borong Lagi?