Suara.com - Ada banyak sekali kebutuhan yang bisa dipenuhi dengan pinjaman online. Mulai dari kebutuhan primer, sekunder, dan tersier, mendesak atau tidak, semuanya mampu dituntaskan dengan produk pinjaman berbasis digital tersebut. Tak terkecuali bagi Anda yang berencana menambah modal untuk mengembangkan bisnis UMKM.
Berbisnis identik dengan kemampuan dan keberanian pengusaha dalam mengambil risiko. Jika bisnis terbukti mampu memberikan keuntungan yang menggiurkan serta pangsa pasar yang lumayan besar, tentu akan jauh lebih baik jika Anda mampu mengembangkan atau melakukan ekspansi dengan segera.
Saat modal belum mencukupi, tak ada salahnya untuk mendapatkannya lewat dana pinjaman. Di antara banyaknya tawaran aplikasi pinjaman online tanpa jaminan dan syarat, memilih menggunakan pinjaman online sebenarnya bisa dijadikan sebagai solusi untuk mendapatkan tambahan modal berbisnis. Akan tetapi, karena memiliki tingkat bunga yang relatif tinggi, pinjaman online terkesan berisiko tinggi saat dimanfaatkan untuk mengembangkan sebuah usaha.
Lalu, adakah cara agar risiko tersebut bisa diminimalisir? Jawabannya tentu saja ada. Nah, bagi Anda pelaku bisnis UMKM yang ingin mengembangkan usaha namun terkendala modal, simak tips mengatasinya via pinjaman online dengan aman dan minim risiko berikut ini.
1. Ketahui Profil Lembaga Keuangan Penyedia Pinjaman Online
Sebelum memilih salah satu aplikasi pinjol terbaik sebagai tambahan modal mengembangkan bisnis, ada baiknya Anda cari tahu dulu profil dari lembaga keuangan yang menawarkan layanan tersebut. Hal utama yang perlu Anda pastikan adalah status terdaftar dari OJK atau Otoritas Jasa Keuangan, dan bila perlu telah mengantongi izin usaha. Dengan begitu, dapat dipastikan bahwa segala aktivitas pinjamannya telah sesuai dengan regulasi yang berlaku serta selalu mendapat pengawasan dari OJK.
Tak hanya OJK, sejumlah penyedia layanan pinjaman berbasis online juga mendapatkan pengawasan dari Kominfo serta masuk dalam AFPI atau Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia. Untuk memastikannya, Anda dapat mengunjungi situs resmi penyedia pinjaman online atau melihat daftar fintech terdaftar di laman resmi OJK.
Mengapa hal ini penting untuk Anda lakukan? Sederhana saja, hal ini mampu menjamin Anda untuk terhindar dari ancaman dan risiko menggunakan pinjaman online ilegal. Kalau sudah diterkam oleh layanan palsu tersebut, rencana mengembangkan usaha bisa porak poranda karena terbebani dengan bunga selangit dan risiko denda keterlambatan yang tak masuk akal.
2. Rencanakan dengan Matang Penggunaan Dana Pinjaman
Baca Juga: Catat! Kaltim Dapat Alokasi Dana untuk Usaha Mikro Rp235 Miliar
Meski secara garis besar akan digunakan untuk mengembangkan usaha, Anda harus lebih mengerucutkan untuk apa dana pinjaman online nanti digunakan. Apakah untuk menambah variasi produk yang dijajakan, merenovasi tempat usaha, atau lainnya. Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus dalam memanfaatkan dana pinjaman tersebut.
Tips ini juga berguna untuk menentukan berapa besar dana pinjaman yang nantinya diajukan, terlebih jika Anda membuat perincian kebutuhan yang bakal dibeli nantinya. Selanjutnya, Anda hanya perlu menyesuaikannya dengan tingkat bunga, tenor pelunasan, dan kemampuan bayar setiap bulan.
3. Lengkapi Berkas Persyaratan dan Dokumen Pendukung
Pinjaman online sebenarnya bisa diajukan hanya dengan melampirkan dokumen pribadi sebagai proses verifikasi data diri peminjamnya. Sebelum mengajukan, siapkan dulu KTP, nomor telepon, dan alamat tempat tinggal. Selain itu, sebagai dokumen pendukung yang mampu melancarkan proses pengajuan, Anda dapat melampirkan slip gaji, akun internet banking, NPWP, dan lain sebagainya, tergantung dari berkas yang diminta dan dibutuhkan oleh penyedia pinjaman online.
4. Jaga Pemakaian Dana Pinjaman sesuai Rencana Awal
Saat dana pinjaman online sudah berada di tangan, pastikan Anda menggunakannya sesuai dengan tujuan atau rencana awal. Jangan tergoda menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan lain yang tak berkaitan dengan pengembangan usaha, apalagi berbelanja kebutuhan konsumtif.
Jika sampai melakukan hal tersebut, bukan tidak mungkin rencana mengembangkan bisnis dan melipatgandakan keuntungan menjadi gagal total. Yang ada Anda malah terbebani dengan cicilan pinjaman online dan membuat kalut kondisi keuangan. Di sisi lain, kalau dana pinjaman masih tersisa setelah ekspansi bisnis selesai dilakukan, simpan baik-baik agar nantinya bisa memudahkan Anda dalam melunasi cicilan kredit online.
Berita Terkait
-
Cara Blokir SMS Pinjaman Online atau Spam di Android dan iPhone
-
Agar Kredibel dan Tepercaya, Ini Cara Cek Pinjaman Online Terdaftar OJK
-
Terkuak! Begini Cara Pinjaman Online Ilegal Dapatkan Data
-
4 Alasan Tingginya Bunga Pinjaman Online Ketimbang Pinjaman Bank
-
Heboh Video Oknum Pinjaman Online Suka Maki Nasabah, Publik Geram
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Purbaya Ungkap Rahasia Prabowo: Bangun 40 Sekolah Terintegrasi, Anggaran Rp 12 Triliun
-
Menkeu Purbaya Ogah 'Ngemis' Investasi ke Pihak Asing
-
Beda Omzet dan Profit, Mana yang Lebih Penting? Wajib Diketahui Pebisnis Pemula
-
Ekonomi Indonesia Tertekan Imbas Bencana Dahsyat Sumatera-Aceh
-
Saham TECH Mau Right Issue, Dananya Mau Buat Apa?
-
Gegara Banyak Kasus, Banyak Masyarakat RI Ogah Miliki Asuransi
-
Pertamina Gunakan Jalur Udara Kirim BBM ke Wilayah Aceh yang Terisolir
-
Purbaya Blak-blakan Kondisi RI Era Jokowi: Ekonomi Susah, Swasta Enggak Dikasih Ruang
-
Aceh Terancam Gelap, ESDM Kebut Bangun 2 Tower Emergency Sediakan Akses Listrik
-
Tak Ada Korban Jiwa, Perusahaan Tambang Emas Ini Sudah Pelajari Risiko Sebelum Banjir Bandang