Suara.com - Dilema, itulah hal yang dirasakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat ini. Pasalnya di tengah meningkatnya aktivitas masyarakat dan gairah ekonomi untuk pulih, tiba-tiba penularan kasus Covid-19 melonjak tinggi.
Sri Mulyani bilang sejak 4 bulan terakhir ini aktivitas masyarakat sudah mencapai level sebelum pandemi, artinya hampir seluruh kegiatan masyarakat sudah dalam kondisi yang normal.
"Ini merupakan hal positif, namun eksesnya dampaknya ke Covid-19 yang meningkat minggu ini harus diperhatikan hati-hati. Di satu sisi positif tapi di sisi lain ada impikasinya," kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN Kita secara virtual, Senin (21/6/2021).
Dirinya menjelaskan mulai bulan Maret hingga Juni ini aktivitas masyarakat meningkat pesat, dimana Kegiatan seperti ritel hingga rekreasi sudah menunjukan pertumbuhan yang positif.
"Perubahan mobilitas ini capai positif sejak Maret, April, Mei, Juni selalu meningkat positif. Masyarakat sudah lakukan aktifivas baik dari sisi kegiatan di ritel dan recreation grocery," paparnya.
Menurut Sri Mulyani aktivitas yang meningkat ini berdampak positif terhadap kondisi ekonomi. Namun di sisi lain, kondisi ini juga berdampak terhadap jumlah kenaikan kasus Covid-19.
Untuk dirinya mewaspadai kondisi saat ini, karena bisa saja dengan melejitnya kasus Covid-19 kondisi ekonomi Indonesia bisa kembali tumbuh negatif.
Berita Terkait
-
Kasus Aktif Covid-19 di DKI Diprediksi Capai 218 Ribu di Agustus, Dinkes: Perlu Intervensi
-
Kasus Covid-19 Rekor Baru Tembus 14.536, IDI Sampai Mohon-mohon Begini ke Pemerintah
-
Kasus Covid-19 Melejit Tapi Realisasi Anggaran PEN Seret
-
Tembus 2 Juta Kasus COVID-19, Positif Corona RI Tembus Rekor Harian Lagi Sejak Januari
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global