Suara.com - Pada masa PPKM Level 4 ini, masyarakat belum bebas untuk keluar rumah, sehingga semua kegiatan bekerja maupun sekolah dilakukan di rumah. Dengan begitu, tanpa sengaja penggunaan listrik di rumah meningkat.
Akibatnya, tagihan listrik pun tanpa sadar juga meningkat, sehingga menambah beban pengeluaran.
Namun, terdapat trik yang bisa digunakan masyarakat agar tagihan listrik tidak melonjak. Pertama, gunakan alat elektronik dengan bijak, nyalakan saat diperlukan dan matikan jika sudah selesai digunakan.
Kemudian kedua, jika hanya akan meninggalkan ruangan dalam waktu yang sebentar, sebaiknya tidak perlu mematikan AC karena untuk menghidupkannya kembali diperlukan listrik yang besar.
Dan ketiga, cek token listrik secara berkala untuk memastikan kecukupannya dan lakukan pengisian sebelum habis.
Lalu Keempat, untuk pelanggan pascabayar bisa melakukan pencatatan pemakaian listrik sendiri untuk menghindari kontak dengan petugas PLN.
Caranya cukup menggunakan fitur Catat Meter pada aplikasi PLN Mobile setiap tanggal 24-27. Hasil pencatatan ini yang akan menjadi dasar pembayaran listrik bulan berikutnya.
Setelah catat meter mandiri juga bisa terlihat estimasi rekening listriknya sehingga bisa mempersiapkan anggaran untuk membayarnya
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan menyampaikan, bahwa petugas PLN akan siap 24 jam untuk menjaga keandalan pasokan listrik saat semua kegiatan banyak dilakukan dari rumah.
Baca Juga: Produksi Powertrain Mobil Listrik, LG Magna e-Powertrain Sepakati Kepemilikan Saham
"Jika tidak ada kegiatan mendesak silakan untuk tetap di rumah dan kami siap menjaga listriknya agar berada di rumah saja tetap nyaman," ujar Doddy dalam keterangannya, Kamis (29/9/2021).
Kenyamanan masyarakat saat melakukan aktivitas di rumah saja tak lepas dari hadirnya listrik di sana. Komitmen PLN UID Jakarta Raya untuk terus menghadirkan terang selalu menjadi pegangan setiap petugas PLN.
"Gunakan listrik dengan bijak, sesuai dengan hak dan kewajibannya, serta sesuai dengan peruntukannya," pungkas Doddy.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pembangunan Akses Tol Bitung oleh Paramount Land Capai 80 Persen
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata
-
Leony, Warisan Bisa Dikecualikan dari Pajak Penghasilan Tapi BPHTB Mengintai
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram