Suara.com - Nasya Siagian (14) harus menjalani perawatan di rumah sakit. Sudah beberapa hari, gadis yang akrab disapa Nasya ini merasa badan tidak enak, meriang, dan nyeri pada daerah pinggang hingga selangkangan. Dokter mengatakan, Nasya mengidap infeksi saluran kemih.
Hal ini disampaikan ibunya, Nur Kasima Simamora, saat melakukan kunjungan ke RSUD Gunungtua, tempat Nasya dirawat. Menurut Nur, Nasya dalam kondisi yang baik dan berangsur pulih. Nasya mendapat penanganan cepat dari dokter untuk mencegah infeksi.
“Keadaan Nasya sudah baik, demam dan sakitnya sudah berkurang. Kami pakai KIS (Kartu Indonesia Sehat). Semuanya gratis, tidak dipungut biaya untuk berobat,” kata Nur, Selasa (27/7/2021).
Infeksi saluran kemih yang biasa juga disebut infeksi kandung kemih terjadi akibat ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra mengalami infeksi. Infeksi ini lebih sering menyerang perempuan dibandingkan laki-laki, karena ukuran uretra pada perempuan cenderung lebih pendek, sehingga perpindahan bakteri ke kandung kemih jadi lebih cepat.
Infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri E. coli yang berpindah dari anus ke kemaluan. Cara mencegahnya adalah dengan membersihkan kemaluan dengan benar, tidak menahan keinginan untuk buang air kecil, dan minum air yang cukup.
Mengetahui anaknya mulai merasakan sakit, Nur sempat merasa khawatir. Ia sehari-hari hanya berjualan kue, sementara suaminya menarik becak di pasar.
Sejak Covid-19 mewabah, pendapatan Nur dan suami menjadi tidak pasti. Beruntung, Nur dan keluarganya sudah menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
“BPJS Kesehatan sangat membantu ditengah pekerjaan dan penghasilan saya yang tidak menentu. Alhamdulillah, semua biaya ditanggung BPJS kesehatan,” kata Nur.
Nur merasa, selama menjadi peserta Program JKN - KIS, ia terbantu. Urusan berobat dan pelayanan, dipermudah. Ia merasa mendapat banyak kelebihan dengan menjadi peserta Program JKN - KIS. Selain biayanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan, ia juga tidak perlu khawatir lagi kalau buah hatinya mendadak sakit karena bisa menggunakan KIS untuk berobat.
Baca Juga: Nakes: Tidak Ada Alasan untuk Tidak Menjadi Peserta JKN-KIS
Berita Terkait
-
DKI Jakarta Zona Hijau, BOR Rumah Sakit Turun Jadi 23 Persen
-
BOR Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jakarta Kini 23 Persen
-
Sebagian Korban Ledakan Mal Margo City Depok Sudah Boleh Pulang dari Rumah Sakit
-
Alhamdulillah, Pria Lumpuh di Malang Mendapat Perawatan Medis
-
BPJS Kesehatan Siapkan Tempat Isoman Khusus bagi Pegawai dan TAD
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional
-
Adakah Pinjaman Tanpa BI Checking? Jangan Mudah Tergiur, Cek Dulu Hal Penting Ini!
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur