Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, pandemi Covid-19 akan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.
Bahkan, kata Luhut, dua tahun ke depan atau 2023 belum tentu wabah covid-19 bakal terhentikan di Indonesia.
Ia mengatakan, penaksiran tersebut berdasarkan analisis ahli-ahli pandemi covid-19.
"Hampir pasti 2 tahun lagi belum selesai covid-19 ini. Menurut saya, berdasarkan pembacaan ahli-ahli dari Amerika Serikat, ini belum selesai," ujar Luhut dalam Rakerkonas Apindo secara virtual, Selasa (24/8/2021).
Namun begitu, Wakil Ketua KPCPEN ini tengah menyusun strategi bagaimana cara hidup dan berdampingan dengan covid-19.
Selain menggencarkan vaksinasi hingga penggunaan masker, testing, trancing dan treatment juga menjadi strategi andalan menghadapi covid-19.
"Pedulilindungi ini masuk juga testing, tracing. Kami buat aplikasinya, pedulilindungi ini akan jadi peran penting untuk memisahkan orang covid-19, jangan berkeliaran, dia akan isoter, jika itu terjadi penularan itu akan dikendalikan," ucap Luhut.
Kemudian, tutur Luhut, menggunakan masker nantinya juga menjadi kebiasaan baru. Warga diwajibkan memakai masker saat melakukan semua kegiatan.
"Jadi kita hidup dengan masker. Masuk restoran pakai masker, masuk harus pakai pedulilindungi, di industri juga harus begitu dicek," jelas dia.
Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 bagi Ibu Hamil Mulai Digelar di Lampung
Kendati demikian, Luhut menilai, pandemi tidak melulu bernilai negatif, ada pula positifnya. Misalnya, pandemi membuat semua orang berdisiplin.
"Pandemi ini juga membangun disiplin, ada sisi positifnya juga. Saya tidak pesimistis. Saya optimistis dengan 3T ini. Memang privasi anda akan terganggu. Anda pergi ke hotel akan ketahuan tidur di kamar berapa. Jadi dengan pedulilindungi ini mungkin anda kontak dengan siapa, itu akan ketahuan."
Berita Terkait
-
Vaksinasi COVID-19 bagi Ibu Hamil Mulai Digelar di Lampung
-
Pakar Hukum: Pandemi Covid Tak Bisa Jadi Alasan Tunda Pemilu dari 2024 ke 2027
-
Menkes Budi Sebut Indonesia Urutan Keenam Vaksinasi Covid-19 Tercepat di Dunia
-
Tangerang Sediakan Vaksin Pfizer di 25 Rumah Sakit dan 44 Puskesmas, Berikut Cara Daftar
-
Epidemiolog Ungkap Beda Kondisi Pandemi Covid-19 Tahun Ini dengan 2020 Lalu
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya