Suara.com - Seorang hacker yang berhasil mengeksploitasi kerentanan dalam kode dari platform keuangan desentralistik Poly Network berhasil mencuri kripto sebesar US$610 juta atau Rp8,7 triliun.
Hacker dengan nama Mr. White Hat itu berhasil membawa kabur kripto dalam Ether (ETH), Shiba Inu (SHIB) dan sejumlah kripto lain. Namun, setelah cukup lama kabur dengan curiannya, Mr. White Hat mendadak mengembalikan semua aset yang ia curi pada Senin (23/08/2021).
“Saat ini, semua aset pengguna yang ditransfer dalam peretasan telah sepenuhnya dipulihkan,” tulis perusahaan itu melalui situs Medium.
Kekinian, Poly Network berusaha memperkuat pertahanan platform mereka dan mengembalikan kendali aset-aset digital tersebut ke pemilik sahnya.
Peretasan ini cukup unik, bahkan setelah mengembalikan aset kripto, tanpa alasan yang jelas hacker tersebut mengaku bersedia menyerahkan diri.
Proses tersebut berjalan lancar, tetapi kemudian sang peretas mengunci aset lebih dari US$200 juta dalam akun yang membutuhkan kata sandi dari peretas serta Poly Network. Peretas berkata akan memberikan kata sandi setelah semua pihak siap.
Padahal, sebelum ia menyerahkan diri, Poly Network menawarkan imbalan senilai US$500 ribu kepada semua pihak yang berhasil meringkus pelaku, termasuk peretas sendiri.
Kini, peretas telah mengembalikan keseluruhan dana itu dengan cara menyerahkan private key dompet kepada Poly Network.
Nilai total kripto saat dikembalikan adalah US$610 juta (Rp8,7 triliun). Ketika pencurian senilai US$600 juta (Rp8,6 triliun). Perubahan ini terjadi karena harga kripto yang sebagian besar naik.
Baca Juga: Investor Aset Kripto Meroket, Indonesia Jadi Pasar Terbesar Kedua Luno
Dari US$610 juta itu, tidak termasuk 33 juta USDT yang dibekukan oleh pihak perusahaan Tether, penerbit stablecoin USDT.
Hingga kini,belum jelas apa alasan hacker tersebut memilih untuk menyerahkan diri. Sejumlah pakar berpendapat peretas sulit mencuci uang dan mencairkan dana yang berhasil mereka rampas. Terlepas dari itu, sosok peretas berkata ia mencoba membantu dengan cara sendiri.
“Tindakan saya, yang mungkin terlihat aneh, adalah usaha saya menyumbang ke keamanan proyek Poly dengan cara saya sendiri. Kesepakatan dicapai dengan cara yang tidak lazim dan menyakitkan, tetapi berhasil,” kata peretas tersebut.
Berita Terkait
-
Gerebek Bandar Narkoba, Polisi Temukan Barang Bukti Bitcoin Senilai Rp86 Milyar
-
Investor Kripto, Waspada Deretan Aplikasi Berbahaya Ini!
-
Wamendag Tegaskan Kripto Sebagai Komoditas, Bukan Alat Pembayaran
-
Transaksi Kripto di Indonesia Melonjak Tajam, Capai 478,5 Triliun di 2021
-
Ratusan Juta Aset Kripto Raib Gegara Putusan Hakim Sebut Tak Dilindungi Hukum
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Rahmad Pribadi Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi hingga Akhir 2025
-
Fundamental Kuat dan Prospektif, BRI Siapkan Buyback Saham
-
LRT Jabodebek Bisa Tap In dengan QRIS NFC Android, iPhone Kapan Nyusul?
-
Harga Emas Dunia Diramal Bertahan di Atas US$ 4.000, Emas Lokal Bakal Terdampak?
-
6.000 Karyawan Kena PHK, CEO Microsoft Lebih Berminat Gunakan AI
-
Tol Padaleunyi Terapkan Contraflow Selama 10 Hari Pemeliharaan Jalan, Cek Jadwalnya
-
4 Bansos Disalurkan Bulan November 2025: Kapan Mulai Cair?
-
Dukung FLOII Expo 2025, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia ke Pasar Global
-
Cara Cek Status Penerima Bansos PKH dan BPNT via HP, Semua Jadi Transparan
-
Puluhan Ribu Lulusan SMA/SMK Jadi Penggerak Ekonomi Wong Cilik Lewat PNM