Suara.com - Harga emas dunia turun setelah menyentuh level tertinggi empat minggu di awal sesi pada perdagangan Senin, karena dolar AS yang kembali perkasa usai jatuh dari posisi terendahnya.
Mengutip CNBC, Selasa (31/8/2021) harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi 1.808,67 dolar AS per ounce setelah menyentuh level tertinggi sejak 4 Agustus.
Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,4 persen menjadi 1.812,2 dolar AS per ounce.
Emas awalnya menguat, Senin, setelah pidato Chairman Federal Reserve Jerome Powell pada konferensi ekonomi tahunan Jackson Hole, Jumat.
Powell mengatakan tapering program pembelian obligasi bank sentral Amerika itu dapat terjadi tahun ini, tetapi tidak memberikan indikasi waktu yang tepat bagi The Fed untuk mulai memotong pembelian asetnya, mengirim emas lebih tinggi.
Namun, emas kemudian jatuh karena Indeks Dolar (Indeks DXY), yang merosot ke level terendah hampir dua pekan setelah pidato Powell, berupaya rebound.
"Pasar mulai merasakan akan ada beberapa pengurangan tahun ini tetapi mungkin tidak dengan agresivitas yang bakal menakuti pasar," kata Jim Wyckoff, analis Kitco Metals.
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Carsten Menke, Kepala Riset Julius Baer, mengatakan komentar yang dibuat pada konferensi Jackson Hole seharusnya tidak memiliki dampak "fundamental" pada emas dan perak.
Baca Juga: PMMP Raup Laba Bersih 6,1 Juta Dolar AS Hingga Semester I 2021
"Kami tetap sangat yakin tentang pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan lonjakan inflasi sementara, menyebabkan harga emas dan perak agak lebih rendah," kata Menke, mencatat bahwa inflasi dan pemulihan ekonomi adalah pendorong utama pasar.
Logam lainnya perak turun 0,3 persen menjadi 23,93 dolar AS per ounce, platinum berkurang 0,3 persen menjadi 1.004,48 dolar AS per ounce dan paladium melambung 2,5 persen menjadi 2.479,50 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Usai CEO Ditangkap, OJK Pantau Ketat Tim Likuidasi Investree
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Melesat
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026