Suara.com - Wisatawan dari Amerika Serikat akan kembali dibatasi untuk berkunjung ke Eropa. Hal ini dapat dipastikan usai Dewan Uni Eropa (UE) pada Senin (30/8/2021) kemarin merekomendasikan kepada negara-negara anggota Uni Eropa, lantaran lonjakan kasus COVID-19 di AS.
Hal ini disampaikan usai sebelumnya Dewan Uni Eropa telah memberi izin kepada Amerika Serikat untuk melakukan perjalanan.
Namun, dalam sepekan, WHO melaporkan adanya 977.947 kasus COVID-19 dan 7.394 kematian di AS yang menjadi kondisi terparah di dunia saat ini.
Tidak hanya AS, Israel, Lebanon, Montenegro, Makedonia Utara, dan Kosovo juga dicoret dari daftar negara dan wilayah yang aman untuk perjalanan yang tidak mendesak.
Rekomendasi tersebut tidak mengikat, tetapi wisatawan dari negara dan wilayah tersebut akan mengalami pengawasan dan pembatasan lebih ketat ketika mereka melakukan perjalanan ke UE, termasuk wajib menjalani karantina.
"Ini tidak mengurangi kemungkinan bagi negara-negara anggota untuk mencabut pembatasan sementara pada perjalanan tidak penting ke UE untuk wisatawan yang divaksinasi penuh," kata DE, dikutip via Antara.
Kriteria UE untuk menentukan negara ketiga yang pembatasan perjalanannya harus dicabut mencakup situasi epidemiologis dan respons keseluruhan terhadap COVID-19, serta keandalan informasi dan sumber data yang tersedia.
Pada daftar perjalanan aman terbaru terdapat Albania, Armenia, Australia, Azerbaijan, Bosnia dan Hercegovina, Brunei Darussalam, Kanada, Jepang, Yordania, Selandia Baru, Qatar, Moldova, Arab Saudi, Serbia, Singapura, Korea Selatan, Ukraina, dan China.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Makin Turun, Positivity Rate DIY di Bawah 10 Persen
Berita Terkait
-
Dolar AS Bangkit, Harga Emas Dunia Meredup Lagi
-
Diperpanjang, Bali Masih PPKM Level 4
-
Dewan Uni Eropa Rilis Rekomendasi Negara Aman COVID-19, Dua dari ASEAN Masuk Daftar
-
Airlangga Klaim Kasus Covid-19 di Luar Jawa dan Bali Sudah Turun
-
Update COVID-19 Jakarta 30 Agustus: Positif 341, Sembuh 830, Meninggal 9
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah
-
Soal Kenaikan Gaji ASN di 2026, Kemenkeu: Belum Ada Keputusan Apapun!