Suara.com - PT. Antam Tbk UBPN Sulawesi Tenggara baru-baru ini menyalurkan dana bergulir lebih dari Rp2,5 miliar kepada puluhan kelompok usaha kecil menengah dan petani, khususnya cengkih di Kolaka.
Disampaikan Mining and Operation support division head PT Antam, Mahana Hendah Sunarno, program kemitraan adalah bentuk dukungan terhadapa usaha dengan skala mikro dengan tujuan meningkatkan kapasitas pelaku usaha.
Pemanfaatan dana bergulir dijelaskan dalam PerMen BUMN dengan Nomor PER.05/MBU/04/2021 yang mengatur program tanggung jawab sosial dan lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
"Bantuan ini bisa digunakan sebaik-baiknya guna mengembangkan usaha kecil masyarakat," kata dia.
Mahana menuturkan, bantuan dana bergulir jadi dukungan Antam terhadap dunia usaha khususnya di wilayah operasi PT.Antam di Kecamatan Pomalaa.
Sementara PKBL Departemen Head Antam, Maemanah menjelaskan sejak tahun 1998 Antam Tbk UBPN Sultra telah melaksanakan program kemitraan dimana total mitra binaan sampai dengan tahun 2021 hampir mencapai 1.900 mitra yang tersebar di daerah Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.
Tahun 2020 dan tahun 2021, kata dia, penyaluran program kemitraan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengevaluasi calon mitra binaan yakni permodalan Nasional Madani (PNM).
"Tahun ini PNM mengevaluasi 40 calon mitra binaan dan hasil akhir yang akan mendapat bantuan dana bergulir program kemitraan sebanyak 37 mitra," katanya.
Total dana yang disalurkan tahun ini sekitar Rp2.565.000.000 (Dua miliar lima ratus enam puluh lima juta rupiah) mencakup semua sektor usaha dan sektor yang paling dominan yakni petani cengkih berkisar 50 persen.
Baca Juga: Naik Rp 3.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 932.000 per Gram
"Aturan yang ditetapkan kepada mitra binaan sejak tahun 2020 dan 2021 adalah pengikatan jaminan dengan jasa notaris dan menggunakan asuransi jiwa, dengan harapan ke depannya target kolektabilitas dapat tercapai," pungkas dia.
Berita Terkait
-
7 Tips Penghematan untuk Kamu yang Punya Bisnis di Masa Pandemi
-
Tokopedia: UMKM Berkembang Signifikan selama Pandemi COVID-19
-
Pelaku UMKM Kesulitan Modal? Ini Alternatif Mendapatkan Modal Usaha Selain Pinjol
-
Sania Siap Kucurkan Dana Rp100 Juta Bantu UMKM di Masa Pandemi
-
Mantab! UMKM Jawa Timur Berjaya di Kanada Berkat Kampanye BRI
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga