Suara.com - Warga adat suku Moi di kampung Segun Distrik Segun kabupaten Sorong Papua Barat menegaskan untuk menjaga hutan dan tak akan terjebak janji manis investor sawit di tanah adat mereka.
Disampaikan oleh Sekretaris Kampung Segun Samuel Ketumlas, perampasan tanah adat orang Moi yang dilakukan oleh investor sawit dengan berbagai rayuan kesejahteraan dan pembangunan tak lagi berefek bagi warga kampung Segun.
"Kami sudah berkomitmen, bahwa sejengkal tanah di kampung Segun ini tak akan kami lepas untuk perkebunan sawit, apapun tawaran yang diberikan kami bisa hidup tanpa sawit," ujar Samuel, Rabu (22/9/2021)kemarin.
Ia juga menegaskan, warga pribumi Kampung Segun mendukung penuh kebijakan Bupati Johni Kamuru untuk mencabut izin perkebunan sawit dari sejumlah perusahaan dari wilayah adat mereka.
"Keputusan yang diambil Bupati Sorong membuka mata kami bahwa tidak ada masa depan bagi generasi kami jika hari ini kami izinkan hutan adat kami ditanami sawit," kata Samuel Ketumlas.
Selanjutnya Felix Malagilit warga Kampung Segun mengatakan bahwa keluarga (marga) Malagilit di Kampung Segun sudah melakukan pengukuran dan pemetaan hutan dan tanah adat mereka.
Ia menyebutkan inisiatif itu dilakukan karena telah mendapatkan informasi tentang sebagian dari hutan di wilayah Kampung Segun diketahui telah masuk dalam incaran pembukaan lahan perkebunan sawit oleh salah satu perusahaan.
"Kami dari marga Malagilit di kampung Segun sudah melakukan pemetaan tanah ulayat kami, untuk tetap dijaga karena sedang dalam incaran salah satu perusahaan sawit dengan mendekati saudara kami di sejumlah kampung di wilayah Distrik ini," katanya.
Baca Juga: Aturan Minyak Sawit Uni Eropa Plin-plan, WTO Diprediksi Kebanjiran Gugatan
Berita Terkait
-
Kelapa Sawit Harus Jadi Bagian Aset Nasional
-
Warren Buffet Ungkap Syarat Utama Kerja Bareng Dia, Ternyata Cukup Mudah
-
Geger! Mayat Bayi Terbungkus Plastik Ditemukan di Tong Sampah Jakarta Timur
-
Curiga dengan Isi Plastik, Warga Duren Sawit Digegerkan Jenazah Bayi di Tong Sampah
-
Terbungkus Plastik Hitam, Warga Duren Sakit Digegerkan Temuan Mayat Bayi di Tong Sampah
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status