Suara.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali meraih juara dalam ajang Penganugerahan Penghargaan Subroto 2021 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI. Penghargaan diterima oleh Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dari Menteri ESDM RI Arifin Tasrif.
Pupuk Kaltim meraih penghargaan bidang efisiensi energi, kategori Manajemen Energi di Gedung dan Industri-Inovasi Khusus. Penghargaan ini merupakan keempat kalinya diraih Pupuk Kaltim sejak 2017-2019 dan 2021, yang diberikan oleh Kementerian ESDM RI atas kinerja yang sangat baik dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan bahwa penghargaan ini menunjukkan komitmen dan konsistensi yang kuat dari Manajemen dan seluruh karyawan Pupuk Kaltim untuk selalu melakukan inovasi, dalam rangka penghematan energi, produksi ramah lingkungan dan menjaga keberlangsungan Perusahaan.
“Penghargaan Subroto menjadi semangat kami untuk terus melakukan inovasi di bidang efisiensi energi secara berkelanjutan, khususnya pada proses produksi dan operasional Perusahaan,” ujar Rahmad ditulis Rabu (29/9/2021).
Penghargaan Subroto diberikan kepada Pupuk Kaltim atas keberhasilan inovasi Perusahaan dalam menciptakan sistem Low Pressure Ammonia Absorber di Seksi Recovery Urea Pabrik 4, untuk meningkatkan efisiensi dan meminimalkan emisi gas amoniak. Melalui inovasi ini, Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi energi Urea, serta menurunkan emisi gas buang di Pabrik 4.
“Kualitas udara di lingkungan tempat kerja dan penduduk sekitar juga meningkat. Bahkan dari inovasi ini, margin dari penjualan produk Urea juga turut meningkat,” ujar Rahmad Pribadi.
Inovasi ini juga telah dilaporkan secara resmi kepada pemilik lisensor teknologi Urea Snamprogetti dari Italia. Sebagai salah satu modifikasi ammonia recovery yang berhasil, peluang teknologi yang sama untuk diterapkan di perusahaan lain di dunia sangat besar.
“Pupuk Kaltim telah menjadi perusahaan yang dijadikan tempat studi dan benchmarking pengoperasian pabrik dari perusahaan luar negeri, salah satunya perusahaan Amoniak dan Urea dari Uzbekistan, Navoizayot Fertilizer, yang mempelajari khusus mengenai LP Ammonia Absorber,” terang Rahmad Pribadi.
Menteri ESDM RI Arifin Tasrif mengatakan bahwa Penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi sektor sumber daya energi dan mineral yang diberikan kepada para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik, sebagai refleksi semangat Bapak Prof. Subroto (Menteri Pertambangan dan Energi RI Periode 1978-1988) dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Salurkan Ribuan Paket Sembako dan Alkes Untuk Masyarakat Fakfak Papua Barat
“Dari tahun ke tahun, sektor ESDM memiliki peran penting dalam perekonomian nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Di tengah kondisi pandemi yang mulai terkendali, kinerja sektor ESDM mulai bangkit dan menunjukkan peningkatan dengan kebijakan dan pencapaian strategis,” terang Arifin Tasrif.
Arifin Tasrif juga memberikan selamat kepada para penerima penghargaan Subroto 2021. Prestasi dan sumbangsih tanpa pamrih ini bermakna besar bagi kemajuan bangsa Indonesia.
“Semoga penghargaan Subroto terus menginspirasi para stakeholders ESDM untuk selalu memantapkan niat, kerja keras dan kontribusi bersama dalam mewujudkan sektor ESDM yang memberikan manfaat yang besar bagi kemakmuran rakyat,” tutup Arifin Tasrif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna