Suara.com - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dorong pengembangan batik lokal untuk terus tumbuh dan berdaya saing, dalam menjaga serta melestarikan batik sebagai identitas nasional, sekaligus memberi dampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
Hal itu diwujudkan melalui pembinaan terhadap UMKM batik di Kota Bontang, agar produk yang dihasilkan memiliki mutu dan jaminan kualitas guna meningkatkan kepercayaan konsumen.
Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta, mengungkapkan saat ini Pupuk Kaltim membina empat UMKM batik, dimana 2 diantaranya telah mendapatkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) dari Badan Standardisasi Nasional (BSN), yakni Batik Beras Basah dan Batik Kuntul Perak.
Dorongan bagi mitra binaan untuk mendapatkan SPPT SNI tak lepas dari komitmen Pupuk Kaltim untuk menerapkan SNI di setiap produk Perusahaan, agar tidak ada keraguan konsumen terhadap kualitas dan mutu produk yang dihasilkan.
Hal ini pula yang ditarget bisa diikuti mitra binaan di berbagai sektor, agar produk memiliki daya saing tinggi untuk menyasar pangsa pasar yang lebih luas.
“Pupuk Kaltim memfasilitasi batik binaan mendapatkan SPPT SNI, agar bisa menjadi motivasi mitra binaan untuk terus meningkatkan daya saing produk untuk meningkatkan kepercayaan konsumen,” ujar Hanggara saat webinar bersama BSN dalam rangka Hari Batik Nasional ditulis Selasa (5/10/2021).
Pupuk Kaltim juga memfasilitasi batik binaan melalui wadah promosi dan pengembangan kapasitas tata kelola usaha secara berkesinambungan, sehingga produk yang dihasilkan mitra binaan Pupuk Kaltim makin dikenal luas oleh masyarakat.
Pemberdayaan pun dilakukan bagi seluruh batik binaan, melalui beragam pesanan produk untuk kebutuhan Perusahaan, hingga mendorong karyawan menumbuhkan kecintaan menggunakan batik lokal hasil produksi mitra binaan di berbagai kegiatan.
“Kini penggunaan batik lokal menjadi salah satu ciri khas Pupuk Kaltim di berbagai kegiatan. Selain menumbuhkan kecintaan terhadap batik, juga sebagai bentuk kepercayaan dan motivasi bagi batik binaan untuk terus meningkatkan kualitas produk,” tambah Hanggara.
Baca Juga: Jadi Produsen Pupuk Terbesar se-Asia Tenggara, Pupuk Kaltim Akan Masuk Pasar Non-Subsidi
Menurut dia, penggunaan batik sudah sepatutnya dibudayakan secara masif, mengingat batik sebagai kekayaan nusantara merupakan identitas yang tak terpisahkan dari Indonesia.
Apalagi saat ini banyak forum resmi internasional yang mulai mengadopsi dan menggunakan batik, sehingga identitas budaya Indonesia ini makin dikenal dunia serta memiliki masa depan cerah.
“Seiring peringatan Hari Batik Nasional 2021, Pupuk Kaltim mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga dan melestarikan, serta meningkatkan mutu dan kualitas batik sebagai identitas nasional,” tutur Hanggara.
Kepala BSN Kukuh S. Achmad, mengatakan batik sebagai warisan budaya telah menjadi sumber ekonomi masyarakat yang dilakoni 200 ribu orang lebih, dengan 47 ribu unit usaha dan tersebar lebih dari 100 sentra industri batik di Indonesia.
Produk batik juga telah merambah ke pasar ekspor seperti Amerika, Jepang, Jerman dan Australia.
“Artinya batik memiliki potensi untuk menyerap tenaga kerja yang cukup besar di Indonesia,” kata Kukuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Perkuat Stok BBM, Pertamina Dirikan Fuel Terminal di Labuan Bajo
-
Vivo dan BP Batal Beli BBM Pertamina, Kini Dipanggil ke Kantor Bahlil
-
Bukti Ketangguhan Pangan Nasional: Ekspor Pertanian Januari-Agustus 2025 Melonjak 38,25 Persen
-
Heran SPBU Swasta Batal Beli BBM Pertamina, Kementerian ESDM: Bensin Shell Juga Mengandung Etanol
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Daftar 96 Pinjol Legal Berizin OJK: Update Oktober 2025
-
Rekening Dana Nasabah Jadi Target Utama, Waspada Serangan Siber di Pasar Modal
-
Kemendag Terus Ajak Pelaku Usaha Ikut Pameran dalam Trade Expo Indonesia 2025
-
Biar Keuangan Tetap Aman, Mulai dari Literasi Kredit Sejak Sekarang