Suara.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menginginkan pemerintah mengevaluasi stok cadangan beras pemerintah (CBP). Sebab, ia menilai stok CBP hingga 1,5 juta ton terlalu banyak.
Pria yang akrab disapa Buwas ini mengemukakan, kebutuhan beras dalam negeri dalam tiga tahun ke belakang rata-ratanya sebesar 850 ribu ton.
Sehingga, dengan CBP sebesar itu, maka akan ada akan sisa cadangan beras yang mana belum tahu digunakan sebagai apa ke depannya.
"Jadi kami kalau kita menyiapkan 1-1,5 juta, berarti tiap tahunnya ada sisa, sisanya itu mau diapakan, sedangkan beras kecenderungan namanya pangan, perlu perawatan khusus dan kualitas pasti," ujar Buwas dalam diskusi online, Senin (18/10/2021).
Maka dari itu, Mantan Kepala BNN ini menginginkan ada angka pasti kebutuhan CBP ini. Dengan begitu, tidak ada beras lagi yang disimpan di gudang-gudang Bulog.
"Kami menginginkan riil-nya diburuhkan negara untuk CBP itu apa? Supaya masalah sirkulasi daripada beras ini tetap terjaga," kata Buwas.
Buwas menambahkan, kepastian jumlah pasti CBP juga menhindari kerugian negara. Karena, pemerintah bisa menyediakan stok beras sesuai dengan kebutuhan dalam negeri.
"Ini lah yang harus kita ajukan, kita buat oerencanaan matang jadi nggak kira-kira. Beras 1,5 juta dasanya apa, jangan gak pasti. Kaya sekarang ini, kita cadangkan berlebihan tapi kerugiannya negara," pungkas Buwas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025