Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kasus Covid-19 mulai menunjukkan tren penurunan, tetapi bukan berarti masalah telah selesai. Negara-negara, terutama Indonesia, tetap harus waspada terjadi kenaikan kasus lagi.
“Beberapa negara sekarang masih menghadapi kenaikan kasus dari Delta varian. Bahkan negara-negara yang selama ini dianggap mampu menangani Covid, seperti RRT, Rusia, Inggris pun sekarang sedang menghadapi dan ini akan menjadi hal yang membuat kita terus waspada meskipun secara global kasus Covid mengalami penurunan,” kata Sri Mulyani, hari ini.
Laju pemulihan ekonomi juga berlangsung bersamaan dengan penanganan Covid-19 dan berbagai program perlindungan sosial.
Percepatan program vaksin dan vaksinasi, percepatan recovery atas kebijakan pembatasan mobilitas, serta upaya penanganan pasien mendorong akselerasi penurunan kasus Covid-19, kata Sri Mulyani.
“Kasus harian Covid-19 sekarang terendah sejak Juni 2020 yaitu pada tanggal 23 Oktober yang lalu dengan angka 769,” ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani menyampaikan penurunan kasus harian juga diikuti dengan rendahnya kasus aktif total di masyarakat, turunnya kematian harian, turunnya bed occupancy rate, dan juga positivity rate kita.
“Ini semuanya adalah hal yang luar biasa bagus karena kalau bisa diakui di seluruh negara di dalam menghadapi Delta varian, mereka tidak selalu cukup efektif dalam waktu yang relatif cepat untuk bisa menurunkan dan mengendalikan kembali, meskipun dengan jumlah vaksinasi yang cukup besar. Negara-negara di Eropa, Amerika, bahkan RRT sekarang sedang menghadapi meskipun cakupan vaksinasi mereka cukup besar,” kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani menyebut pelaksanaan vaksin di Indonesia mengalami kenaikan dan progres yang sangat baik. Jumlah vaksinasi global telah mencapai 6,82 miliar dosis di 184 negara dengan rata-rata 28,6 juta dosis per hari.
“Indonesia dalam hal ini adalah negara keenam terbesar dalam jumlah yang sudah melakukan vaksinasi, baik dosis pertama maupun dua dosis komplit,” ujar Sri Mulyani.
Saat ini, vaksin dosis pertama telah mencapai 112,27 juta atau 41,55 persen populasi, sedangkan vaksin dosis kedua sebanyak 67,17 juta atau 24,86 persen dari populasi, dan vaksin booster sebesar 1,1 juta atau 0,41 persen populasi.
Menkeu menyampaikan bahwa di level global dalam pertemuan IMF World Bank tahunan, diharapkan pada akhir tahun 2021 minimal sebanyak 40 persen populasi dunia sudah divaksinasi di semua negara dan pada kuartal pertama tahun 2022 diharapkan 70 persen sudah bisa tercapai sehingga herd immunity bisa terjadi.
“Dengan perbaikan langkah-langkah kita di dalam penanganan Covid yang menyebabkan penurunan kasus, maka kita bisa melihat kegiatan ekonomi kita juga mulai menunjukkan perbaikan kembali,” kata Sri Mulyani.
Berita Terkait
-
Omongan Menkeu Purbaya Soal Data Subsidi LPG Sejalan dengan Sri Mulyani
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
Tak Lagi Jadi Menteri, Berapa Uang Pensiun yang Diterima Sri Mulyani Setiap Bulan?
-
Berapa Total Uang Pensiun Sri Mulyani sebagai Mantan Menteri Keuangan?
-
Pendidikan Purbaya Yudhi Sadewa: Dari Anak Teknik Jadi Menteri Keuangan! Bisa Gak Ya?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Harga Bahan Pokok Tinggi, Tabungan Kelas Menengah Makin Menipis
-
Transaksi AgenBRILink Tembus Rp1.145 Triliun, BRI Genjot Inklusi Keuangan
-
BRI Percepat Penyaluran KPR FLPP untuk Dukung Program Perumahan Nasional
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
Transisi Energi Bukan Sekadar Teknologi, Tapi Edukasi Generasi Muda
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
Tekan Emisi Karbon, Swasta Berbondong-bondong Lakukan Ini
-
IHSG Hijau di Awal Sesi, Tapi Sentimen Trump Bisa Buat Anjlok
-
RI jadi Kunci Industri Regional, Mulai Bisnis Kayu Hingga Perangkat Keras