Suara.com - Semakin banyak pemilik rumah di seluruh dunia ingin merenovasi rumah dan kamar mandi. Untuk itu, Geberit, pemimpin pasar dalam segmen produk saniter, menampilkan Monolith Puro yang elegan dan trendi sebagai solusi instan yang dapat memperbarui kamar mandi mana pun.
Berkat desain fleksibel dan berkelanjutan, Monolith Puro didesain untuk mengubah tampilan dan performa kamar mandi demi mewujudkan kualitas kehidupan yang lebih baik.
Ketika orang semakin sering menghabiskan waktu di rumah pada masa pandemi Covid-19, pemilik rumah menyadari kebutuhan produk dan desain dekoratif agar hunian menjadi lebih menarik. Tren ini meningkatkan kebutuhan akan renovasi rumah.
Menurut sebuah laporan, segmen pasar dekorasi rumah di Asia Pasifik akan mengalami CAGR sebesar 5,8% pada periode 2019-2025. Sebagian besar dari pertumbuhan ini berasal dari proyek renovasi dapur dan kamar mandi.
"Monolith Puro memiliki desain yang sangat memukau dan tampilan yang selalu trendi demi mewujudkan kenyamanan dan aspek keberlanjutan yang lebih baik. Perpaduan desain elegan dan fungsionalitas ini membantu pemilik rumah memperoleh sentuhan kemewahan tanpa harus berinvestasi dalam renovasi berbiaya mahal dan menguras waktu," ujar David Lee, Head, Sanitary System, Geberit Asia Utara dan Asia Tenggara dilansir dari PRNasia.com, Kamis (28/10/2021).
Biasanya, pemasangan sistem tangki air baru memerlukan modifikasi pada struktural desain kamar mandi lama. Namun, Monolith Puro menawarkan sebuah alternatif yang cepat dipasang dengan memakai sambungan dan saluran air lama.
Berkat desain modular dan tangki air terintegrasi, modul ini kompatibel dengan hampir seluruh perangkat keramik WC standar yang dipasang di atas dinding.
Dinding kamar mandi tidak perlu dibobok, sementara, sambungan air dan drainase lama masih dapat digunakan sehingga pekerjaan menjadi lebih mudah. Setelah dipasang, WC dapat kembali dipakai hanya dalam beberapa jam.
Bahkan, instalasi Monolith Puro hanya menimbulkan sedikit suara. Artinya, gangguan tak terlalu banyak terjadi di sekitar rumah, dan kegiatan pembersihan setelah instalasi juga berkurang.
Baca Juga: Hasil Renovasi Rumah Bikin Tetangga Ketar-ketir, Video Ditonton 12 Juta Kali
Dengan desain ramping, Monolith Puro dapat menghemat ruang di kamar mandi setelah mengganti WC biasa yang berukuran besar dengan tangki terpisah dari dudukan toilet (close-coupled).
Di saat bersamaan, alat penyiram ganda (dual flush) mampu menghemat air dan material premium menjamin modul saniter dapat memenuhi standar tertinggi.
Monolith Puro hadir dalam pilihan warna Putih atau Hitam klasik, serta nuansa warna Deep Sea, Ocean Breeze, dan Bold Red. Selain motif-motif kontemporer ini, konsumen dapat memilih motif Bamboo yang mewah—menjamin keselarasan modul di setiap kondisi ruangan sekaligus meningkatkan desain kamar mandi.
Selain Monolith Puro terbaru, Geberit juga melansir beragam warna untuk seri Monolith lama yang dipasang di dinding (wall-hung) dan menawarkan fitur-fitur serupa dengan Monolith Puro.
Dengan beragam jenis modul saniter dan nuansa warna kontemporer, seri Monolith menyediakan pilihan desain kamar mandi yang semakin lengkap bagi konsumen.
Geberit telah meluncurkan tiga warna surface cladding terbaru dan trendi untuk Monolith jenis wall-hung: Lava, Sand Grey, dan Mint yang melengkapi pilihan warna Hitam dan Putih klasik. Dua efek cladding baru—Stoneware Concrete dan Stoneware Slate—juga tersedia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun
-
Tarif Listrik Non-Subsidi dan Bersubsidi Dipastikan Tak Naik Sepanjang November 2025