Suara.com - Seperti kebanyakan marketplace, akun Tokopedia yang tidak terawat atau tidak digunakan lagi juga bisa dihapus.
Cara hapus akun Tokopedia pun tidak terlalu sulit. Kamu cukup mengikuti langkah-langkah berikut seperti dilansir dari tokopedia.com.
1. Buka aplikasi Tokopedia dan login akun milikmu.
2. Ketuk menu Akun dan pilih menu Pengaturan.
3. Pilih menu Toko dan klik pada opsi menu Informasi.
4. Klik opsi Atur pada menu Status Toko, lalu pilih Tutup Toko Sekarang.
5. Atur jadwal tutup toko sesuai yang kamu inginkan serta tuliskan alasanmu pada bagian Catatan.
6. Klik Simpan.
Setelah langkah tersebut selesai dilakukan toko akan tertutup secara otomatis. Kendati demikian, Tokopedia menambahkan catatan mengenai hal-hal yang harus diperhatikan ketika akan menutup toko sebagai berikut.
Baca Juga: Waduh! Beli Barang Online, Paket Warganet Ini Baru Diterima 2 Tahun Kemudian
Proses penutupan Tokopedia hanya bisa dilakukan ketika sudah tidak ada lagi transaksi berjalan di toko kamu. Selain itu akunmu juga tidak diperbolehkan memiliki tanggungan cicilan online.
Data berupa email atau nomor handphone dari akun yang sudah dihapus tidak dapat digunakan kembali atau didaftarkan pada akun lainnya. Terakhir, pastikan sebelum melakukan penutupan kamu sudah menghabiskan saldo Tokopedia, saldo reksadana, dan saldo emas yang kamu miliki. Setelah kondisi ini terpenuhi kamu bisa menghapus akunmu sampai batas waktu tertentu untuk kemudian diaktifkan kembali.
Tidak Bisa Dihapus Permanen
Hingga saat ini akun Tokopedia tidak bisa dihapus secara permanen. Penghapusan akun lebih mengarah pada menonaktifkan akun sampai batas waktu tertentu untuk kemudian diaktifkan kembali.
Namun, apabila kamu menghendaki akun dihapus secara permanen kamu bisa menghubungi kontak layanan pelanggan Tokopedia melalui tokopedia.com/help. Demikian cara menonaktifkan akun Tokopedia.
Apabila setelah dinonaktifkan akun mengalami kendala saat dibuka maka langkah yang bisa ditempuh adalah mengecek kemungkinan apa yang terjadi pada akunmu. Bisa jadi akunmu terlibat dalam penipuan, manipulasi data, limitasi akun, atau aktivitas tidak wajar lainnya.
Berita Terkait
-
Viral Belanja Online HP Dapat Paket Isi Batu, Korban Rugi Jutaan
-
Produk Kecantikan Lokal Semakin Diminati, Tokopedia Beauty Awards 2021 Kembali Digelar
-
Cara COD Tokopedia Untuk Penjual dan Pembeli, Jangan Asal Marah-marah
-
5 Cara Jualan di Tokopedia, Tingkatkan Penjualan Toko Dengan Mudah
-
Cara Ganti Username Shopee Untuk Penjual dan Pembeli
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap